Part 53

31.3K 1.5K 61
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Udara bulan Desember terasa begitu dingin ketika berada di eropa. Musim dingin yang dirasakan bukan desiran hujan melainkan butiran es yang turun dari langit. Kulit terasa kaku kedinginan namun akan hangat jika dalam posisi terbaring dengan sesuatu yang becek dibawah sana.

Richard meletakan tangannya di atas perut istrinya sambil terus memompa miliknya masuk. Mereka panas dengan keadaan ini, rasanya tak mau berhenti. Sudah dua kali pelepasan di kasur dan pasangan itu masih saja bercumbu didalam bathtub.

Setelah menyemburkan cairan spermanya untuk pelepasan yang ke tiga barulah Richard memisahkan diri. Pria itu menyalakan kran air hangat dan mereka berendam dengan lidah terus saja berpaut. Tidak ada kata cukup untuk mereka saling memuaskan diri.

Kemauan Eca untuk berhubungan intim meningkat pesat membuat Richard senang bukan main, namun ia tak pernah membuat Eca kewalahan. Permainan yang ia buat membuat Eca nyaman dan tak ingin berhenti setelah sekali pelepasan.

Setelah mandi Eca mengenakan Dress putih dengan jaket winter abu-abu, Richard mengenakan jeans, kaos lengan panjang dan jaket winter mirip seperti milik Eca berwarna coklat gelap. Keduanya mengenakan sepatu boots senada dan sarung tangan.

Meskipun musim dingin di spanyol tak seenak musim semi, ada beragam aneka bazar natal yang ditampilkan di sekitar jalan kota Madrid. Karena tak mau ketinggalan apapun, kini pasangan suami istri ini sedang berjalan santai ditengah jalan yang ramai akan orang. Baik itu penjual maupun pembeli terkumpul di sana seperti pasar malam saja.

Eca membeli cemilan apapun yang kelihatan enak di pandangan nya. Atensi Eca jatuh pada fried manchego setelah melewati enam pedagang bazar. Ia tahu jenis makanan itu dan tak pernah sekali mencobanya meskipun cemilan keju itu sangat populer di Spanyol. Ia menunjuk makanan itu dan menarik ujung jaket suaminya. Eca bergerak mendekat sedikit kesusahan karena masa kehamilan yang sudah memasuki bulan ke tujuh.

Richard melangkah lebih ke depan, membeli cemilan itu. Menenteng semua kresek makanan di tangan kirinya dan menuntun istrinya berjalan lagi.

Langkah Eca terhenti lagi saat mendengar suara nyanyian yang begitu indah didepan jalan. Ia mengelus perutnya dan tertegun melihat banyak sekali anak-anak menggunakan topi merah menyala sedang berbaris rapi dan satu anak laki-laki tinggi yang terlihat kontras memimpin nyanyian indah mereka. Pohon dengan lampu kelap kelip yang menjulang tinggi disamping membuat mereka terlihat bercahaya di malam itu.

Eca bersenandung ketika mereka sampai di rumah sementara Richard mengelus-elus perut nya dan membenamkan kepalanya di pangkuannya.

Pria itu mengerutkan kening ketika nyanyian Eca terdengar semakin miring dari nada aslinya. Namun wanita itu terus saja bernyanyi walaupun dengan lirik yang ia karang sendiri.

Ia teringat saat pemeriksaan USG Eca minggu lalu, sedikit kocak sebab kelamin bayi mereka tidak kelihatan, tangan bayi kecil itu menutup area kemaluannya.

My Bad Brother Richard (End)Where stories live. Discover now