Part 8

216K 3.5K 20
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Richard mendekatkan wajahnya dan melumat bibir tipis Eca dengan lembut.

"Sa..kit" Lirih Eca lagi. Richard mengelus rambut nya "Maaf sayang" Membelai lembut wajahnya.

"Eca.."

Eca membuka matanya perlahan, menggigit bibir, mencoba meredakan perih dibawah sana "Punya kamu kebesaran, jadi nggak muat" ucapnya

Eca melirik kebawah mereka, Richard mengikuti pandangannya. Batang Richard ia tarik keluar dan darah mengalir dari vagina Eca.

Pria itu mengelus dahi Eca yang berkeringat dan menyampingkan helai rambut Eca.

"Kamu tahan ya, sakitnya nggak lama kok"

Eca mengerucutkan bibirnya  "Awas ya kalo sakit terus" Ucapnya kesal

Richard terkekeh kecil, ia mendorong tubuhnya menempel, membungkam Eca dengan mulutnya lalu menggerakkan penisnya menggoda klitoris wanita itu.

Eca mencengkram kuat pundak Richard yang sudah memasuki vaginanya lagi.

"Ohh...,shit"

Richard menghentikan kegiatannya sejenak melihat Eca memejamkan matanya menahan sakit. Ia memberikan kecupan ringan di seluruh wajahnya.

"Masih sakit sayang?"

Eca menggeleng pelan lalu mengangguk lagi. Richard jadi bingung sendiri. Eca melingkarkan tangannya ke leher Richard dan menggapai bibir pria itu sendiri.

Richard menyeringai, melihat Eca yang memulai ciuman lebih dulu. Richard menggerakkan pinggulnya maju mundur, kepala penisnya terjepit membuat ia mengerang terus terusan.

"Arggghhh....ahh...Eca... Ohh"

Eca memejamkan matanya dengan mulut yang terbuka, badannya bergerak indah dibawah dekapan pria itu.

"Enak, hm?" Tanya Richard yang terus memompa juniornya masuk. Ia melebarkan paha Eca supaya lebih leluasa bergerak.

Mata Eca terbuka dan berair, wajahnya merah padam dan lidahnya menjulur keluar, Richard semakin nafsu melihat ekspresi perempuan itu

"Enggghh..ahh..Richardhh...ahhh"

Tangan Richard menelusuri tubuh Eca, menggoda perempuan itu agar terus menyebut namanya.  Ia meremas payudara Eca, menundukkan kepalanya dan mengemut putingnya lagi.

"Akhhh...ahh...Enakhh...enghhh"

"Oh baby" Bisik Richard didepan wajahnya

Eca memeluk tubuh pria itu kuat, Richard menopang bobot tubuhnya dan menghentak miliknya.

"Oh fuck,,,,sayanghhh lebarin paha kamu"

Eca mengangkang lebih lebar dan terus menjerit nikmat. Suara racauan dan desahan menggema dikamar pria itu.

Richard menarik penisnya keluar, menuntun Eca agar berada diatasnya. memeluk pinggang nya kuat dan meloloskan penisnya masuk lagi.

Richard mengerang tak tahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Richard mengerang tak tahan. Payudara Eca, Richard remas dengan gemas.  Ia menggeliat, sangat nikmat, penisnya terjepit di bawah sana.

Tak tahan, ia menahan bokong wanita itu dan mulai menghujamkan kasar dari bawah.

PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK

Argghh,,,ahhh,,,,,engg,,,,akhhh,,,,akhh,,aargghhh

Eca berteriak kencang menikmati kenikmatan yang menjalar di tubuhnya.

Richard memutar posisi cepat dengan sekali hentakan, ia berdiri dilantai menarik Eca ke pinggir dan menendang juniornya masuk lalu memompanya maju mundur.

"Ahh...akhhh....akhh...richard..oh..sayanghh.."

Richard terkekeh melihat Eca mulai menggerakkan badannya berlawanan arah. Vagina Eca berdenyut semakin menjepit Junior Richard membuat Richard mengerang.

"Ohhh,,,,,shit"

"Akhh,,,aku,,,mau,,,,pipis,,,engghh" Desis Eca

"Dikit lagi,,baby,,,dikit lagi"

Tubuh Eca bergetar hebat, mencapai Orgasme nya. Richard yang sudah di ujung mencabut penisnya lalu mengocoknya dengan cepat di atas tubuh Eca.

Saat ia mencapai pelepasan, sperma nya keluar dan tumpah di atas perut perempuan itu. Richard ambruk di atasnya.

Badan mereka terhentak, masih menikmati sisa sisa pelepasan itu. Richard mengusap lembut rambut Eca. Merubah posisi dan menariknya naik ke atas dadanya.

Richard memeluknya kuat dan Eca menenggelamkan wajahnya ke lekuk leher pria itu. Perempuan itu ternyata sudah tidur lelap.

"I love you" bisik Richard, membelai rambut panjang wanitanya. Tertawa kecil merasakan deru nafas normal dari Eca.

Padahal Richard ingin mengobrol dengan nya sebelum tidur tetapi Eca sepertinya sudah kelelahan.

Tubuh polos keduanya saking berpelukan. Richard masih memandang wajah perempuan itu lama sekali. Sebelum mengecupnya lagi dan ikut terlelap.

.

.

.

Tbc

My Bad Brother Richard (End)Where stories live. Discover now