***
Eca dan Richard berada di rumah pukul empat sore. Lelaki itu merengek meminta untuk ketiga kali nya membuat Eca kewalahan tapi menikmatinya.Di rumah hanya ada mbok seorang karena Lenry sama Rista sangat sibuk akhir akhir ini.
"Yang?"
Eca tersentak dan mencubit tangan pria itu. Bisa-bisanya richard memanggilnya 'yang' ketika mbok melintas di belakang mereka.
"Sakit.." Richard mengusap punggung tangannya, saat Eca melepas cubitan.
Ditatap wanita itu tajam membuat Richard melongo tak mengerti. "Kenapa?" Bisik Richard mendekat
Eca tak menanggapinya. Mata nya fokus di televisi yang sedang menyala didepan.
"Ca" bisik richard lagi. Pria itu menggoyang tangan Eca dan Eca menepisnya.
Ia berdecak sebal, merogoh ponsel nya dan mengetik sesuatu di sana.
*Chat*
"Jangan panggil kaya gitu kalau ada mbok!!!"
"Kesellll"
Richard menerima pesan itu. ia terkekeh pelan melihat raut wajah Eca. Jarinya mulai bergerak membalas pesan itu.
"Keceplosan yang"
Eca menatap sekilas balasan itu lalu kembali menyimpan ponselnya.
***
Saat malam, Eca sedang berbaring di kasur. Ia sedari tadi bergerak gelisah karena perutnya terasa sakit.
"Apa gue lagi dapet ya?" Gumamnya
Ia mengambil ponsel di atas nakas dan melihat tanggal hari ini di layar benda itu.
Eca sudah telat dua hari. Saat duduk, Eca merasakan ada yang mengalir dibawahnya.
"fix dapet gue"
Eca berlari kecil ke toilet untuk mengecek dan betul saja ada bercak darah di sana pakaian dalamnya.
Kembali keluar mengambil pembalut dan juga piyama nya yang baru.
Setelah menuntaskan kegiatan kecilnya, Eca kembali rebahan. Sesekali menggigit bibir bawahnya menahan sakit. Hari pertama menstruasi paling Eca benci.
Ia bergerak mencari posisi yang nyaman untuk tidur tapi malah membuat perutnya semakin sakit.
Eca mengambil ponselnya lagi dan membuka nomor kontak.
"Halo sayang?"
"Richard?
"Tumben telfon?"
YOU ARE READING
My Bad Brother Richard (End)
RomanceWarning 21+ ⚠ Setiap konten sensitif pada cerita ini tidak di sensor! Bijaklah dalam memilih bacaan! Eca Dominica, seorang gadis cantik jelita yang tinggal bersama ayahnya, Lenry Dominica. Seorang yang dengan baik dikenal sebagai pembisnis kaya ray...