Part 13

119K 2.5K 16
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Gue suka sama lo!"

Alis Eca menyatu, mendengar penuturan pria itu. Ia melirik ke arah Cika lagi namun cewek itu sudah menghilang entah ke mana.

Eca tak suka ini, Cika pasti mendengar ucapan Deril "Gue udah punya pacar" sahut Eca tenang

"Bohong"

"Terserah, lo mau percaya atau nggak, mending lo kejar Cika!"

Deril menggeleng kepalanya "Gue sama Cika nggak ada hubungan apa-apa" jelas pria itu

"Gue nggak peduli! gue duluan" Eca berlalu meninggalkan Deril. Pria itu bergerak ingin menahannya namun mendapat tatapan tajam dari Rina dan Cery.

Deril hanya mendesah pasrah menatap kepergian mereka.

 ***


Mall sepulang dari sekolah adalah rutinitas. Setelah berganti pakaian di rumah Cery, ketiga cewek itu berjalan menyusuri mall melihat produk kecantikan terbaru yang ditampilkan di sana.

Mereka duduk di kafe untuk makan setelah berkeliling cukup lama. Sampai sampai tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.

"Guys... ada cowo tampan tepat didepan gue" Rina berbisik kecil

Cery dan Eca berbalik melihat ke arah sana, Cery mengangguk antusias dan Eca hanya menggeleng.

"Isshh,,coba aja... gue punya pacar" cerutu Rina. Ia memang baru putus dua bulan yang lalu, karena kedapatan selingkuh. Padahal mereka sudah memperingatinya.

Lain hal kalau Cery, ia sangat setia pada pacarnya Reza namun mereka ldr-an.

Sedangkan Eca? Dirinya saja tak mengerti dengan hubungan yang ia jalani sekarang.

Drrrtt

Getar pesan masuk. Eca mengambil ponselnya dan mendapati pesan dari Richard

"Kamu dimana?"

"Udah pulang sekolah?"

Eca menggerakan jemarinya membalas pesan itu

"Udah pulang, ini lagi sama Cery dan Rina di kafe"


"Aku masih di kantor, kayaknya lambat pulangnya, kamu nggak apa-apa kan, honey?"

Eca menyunggingkan senyumnya lalu membalas pesannya.

"Iya tenang aja, semangat kerjanya"

"I love you"

Pesan terakhir dari pria itu membuat senyum manis merekah dari bibirnya. Ia kembali menyimpan benda itu namun belum pudar senyumannya.

My Bad Brother Richard (End)Where stories live. Discover now