“Ketos gak pernah salah.” Lalu dengan santai pria itu berjalan keluar meninggalkan teman-temannya yang melongo dibuatnya.
“BANGSAT BENER TUH MANUSIA!”
Anan tersenyum miring mendengar teriakan Kevan. Sebenarnya Anan mengucapkan itu hanya bercandaan saja, bukan serius. Ia juga sudah menebak reaksi dari sahabatnya itu.
Namun ia tak mau mengambil pusing.Ditengah perjalanan, pupil mata Anan menangkap gadis mungil yang sedari tadi dibela oleh kembarannya dan juga teman-temannya.
“Venn.”
Gadis mungil itu menengok. Manik mata mereka bertemu. Tak lama, gadis itu menunduk seraya berjalan mendekati Anan.
“Kak, aku minta maaf ya. Gara-gara aku, semuanya jadi kacau.”
“Lo lagi ngobrol sama ubin apa gimana?” tanya Anan.
Gadis itu tersentak, lalu kemudian ia mencoba untuk mengangkat kepalanya dan menatap lawan bicara. Meski ada rasa ketakutan di sana.
“Maaf, Kak. Maafin aku sekali lagi.”
“Oke. Maafin gue juga,” ucap Anan, kemudian ia berlalu dihadapan Venn.
Venn tersenyum simpul. Kini ia merasa lega sekaligus senang. Anan mau memaafkannya dan Anan juga meminta maaf padanya. Ia tak tahu Anan akan meminta maaf padanya, namun yang terpenting adalah ia sudah meminta maaf dan permintaan maafnya itu diterima.
๑๑๑
Anan mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil yang bertengger di pundaknya. Kemudian ia mengambil ponselnya yang sedari tadi bergetar. Banyak sekali notifikasi pesan grup WhatsApp di sana. Ia membuka salah satu pesan tersebut.
ANAK-ANAK ANANKepan Axa
Mana ni manusia bgst.
@AnankaPiyun
Lagi bekumpul kali.
Sama kawanan perbangsatannya.
Awokwokwowk.Raldoon
Wkwkwk.
Kan kita kawanan perbangsatannya.Dianara
Lo aj xPiyun
2Kepan Axa
Udah woi.
Btw, gmn ni kelanjutannya?
@Ananka.Anda
2 hari lagi lngsng pemilihan.Kepan Axa
OksPiyun
Jngn lupa bilang kandidatnya.Dianara
Gue kasi tau si Shalen n Cheva y.Piyun
Gue Naze n Feksa.Raldoon
Nah berarti @Ananka bagian Venn y.Anda
Apa-apaan lo?!
Nyuruh-nyuruh ketos?!Kepan Axa
Y. Mng ngp?
Lo udh mantos
(Mantan Ketos).
Kalo lo lupa.Anda
Si AjgAnan menghela napas gusar. Lagi-lagi temannya mengerjainya. Mau tak mau ia harus menurut. Ia kembali mencari nama di sana. Lalu ia mulai mengetikkan sesuatu.
๑๑๑
Venn mengelap air mata yang turun membasahi pipinya. Sudah setengah jam ia menangis. Ia dirundung ke khawatiran karena tadi siang ia sudah mengecewakan banyak orang. Ia juga mempermalukan dirinya sendiri di depan banyak orang.
YOU ARE READING
GLOSSOPHOBIA
Teen Fiction"Lo sanggup jadi ketos sampe jabatan lo abis dengan banyak masalah di OSIS ditambah lagi lo punya Glossophobia? Come on, nanti yang ada lo cuma ngerusak Organisasi yang udah gue pimpin dengan baik,"kritik Anan. "S-sanggup. Bahkan gue bisa mimpin leb...