Lunch (3)

2.2K 226 256
                                    

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Donkatsu* donkatsuuuuu...." Mark tersenyum senang melihat menu makan siangnya hari ini. Johnny memesankan Mark dan Kun makan siang dari restaurant donkatsu dekat tempat tinggal mereka.

"Daddy tidak pesankan naengmyeon* sekalian?" Tanya Mark, menatap Johnny yang sedang memotong-motong donkatsu di piring Kun menjadi potongan kecil.

"Ada kok tadi." Johnny menoleh ke sana kemari. Seingat Johnny, tadi ia juga pesan satu porsi naegmyeon untuk dimakan Kun dan Mark.

"Dery... Hendery Seo... Itu makanan Mark hyung!" Johnny mendengus pelan saat melihat rambut Hendery menyembul dari bawah meja makan. Pasti Hendery lagi-lagi mencuri makanan Mark dan Kun.

"Gege!! Ga bowweh!!" [Gege!! Ga boleh!!] Teriak Kun dari kursinya.

"Daddy. Makanan biskit habis." Jaemin berjalan menghampiri Johnny dengan botol makanan ikan yang kosong.

"Habis? Bukannya baru Daddy isi penuh beberapa hari lalu ya?" Johnny menarik tangan Hendery dengan paksa agar keluar dari kolong meja makan. Mark segera mengambil mangkuk berisi naegmyeon di tangan Hendery dan meletakkan mangkuknya di meja.

Jaemin mengangkat kedua bahunya dan melirik ke arah Hendery.

"Biskit makan too much." Komentar Hendery, mendengus pelan dan naik ke kursinya.

"Engga! Bukan biskit yang makan!" Protes Jaemin.

"Nana pakai makanan ikan punya Mark hyung dan Nong Kun dulu saja. Ada di meja kamar Mark hyung." Ujar Mark, sembari menuangkan darah dingin ke dalam gelasnya.

"Awkaaaay!!!" Jaemin langsung berbalik badan dan berlari ke kamar Mark.

"Puna mumo!" [Punya Mumo!! (Ikan Kun)] Protes Kun. Jaemin dan Hendery harusnya sudah punya makanan ikan sendiri, tidak boleh pakai makanan ikan untuk peliharaan Kun dan Mark.

"Biscuit minta sedikit ya?" Ujar Mark, Biscuit adalah nama ikan peliharaan Jaemin. Jaemin harusnya punya seekor siput air juga bernama Sekswi. Tapi siput Jaemin itu suatu hari hilang dengan misterius.

"Gupi sudah diberi makan belum, Gege? Nanti Daddy belikan makanan ikan baru setelah kalian makan siang." Tanya Johnny.

"Daddy. Fish not going to die kalau tidak makan satu hayyi." Ujar Hendery, terdengar santai.

"Oh, they're not going to die? Tapi nanti ikan Dery lapar loh." Johnny kini menuangkan darah dingin ke sippy cup milik Kun dan memberikan putra bungsunya darah.

"No." Hendery menggelengkan kepalanya dan minum darahnya satu teguk.

"Nanti Deyyi kasih makan kalau Daddy sudah beli fish food." Jawab Hendery.

"Nana udah kasih makan Gupi juga. Telus makanan ikan punya Malk hyung Nana taluh meja lagi yah?" Jaemin datang ke ruang makan dengan senyum lebar dan langsung duduk di kursinya untuk minum darah.

"Bilang apa sama Nana?" Tanya Jaemin, pada Hendery yang kini menatapnya dan diam.

"Nanti Deyyi mau kasih makan Gupi kalau Daddy sudah buy fish food!" Hendery.

"Sudah, tidak apa-apa. Kasihan Gupi nanti kelaparan." Johnny menyodorkan Jaemin segelas darah dingin.

"Deyyi belum bilang telimakasih sama Nana, Daddy." Ujar Jaemin, belum minum darahnya.

Johnny menoleh pada Hendery dan tersenyum.

"Bilang apa boy, pada Nana yang sudah bantu Dery memberi makan Gupi?" Tanya Johnny.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now