STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]

✨Special Chapter - Baba Lucas✨

Ini sebenernya mau aku up kemarin, waktu Lucas ulang tahun.
Tapi ternyata belum selesai.
Jadi baru di up sekarang.

Happy birthday Lucas,
Semoga selalu sehat dan bahagia.

Dan selamat membaca untuk kalian semua...

✨Jangan lupa vote dan comment✨

**ini cerita sebelum Dejun lahir ya

***

"Lucas...."

Lucas mengangkat kedua alisnya saat melihat Jungwooㅡ kekasihnya, sudah berdiri di depan pintu rumah mereka sore ini, sepulangnya Lucas dari kantor.

"Belum berangkat ke rumah sakit?" Tanya Lucas sembari melepas sepatunya dan menatanya di rak. Sejak mating dan tinggal bersama Jungwoo tiga bulan lalu, Lucas selalu memastikan sepatunya ditata kembali ke rak sepatu sebelum Jungwoo mengomel.

"Atau mau aku antar? Aku taruh barang-barangku dulu ya? Nanti aku antar ke rumah sakit."

"Lucas..." Jungwoo langsung menarik lengan Lucas saat kekasihnya itu hendak masuk ke dalam rumah.

"Kenapa sayang?" Tanya Lucas, menatap bingung Jungwoo yang terlihat sangat gugup hari ini.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanya Lucas kembali.

"Ada... Ada yang mau aku bicarakan." Bisik Jungwoo dengan lirih. Lucas langsung melihat arloji di tangannya dan mengernyitkan dahi.

"Mau bicara di mobil? Bukannya jadwal praktikmu dimulai lima belas menit lagi? Nanti kau bisa terlambat." Lucas.

Jungwoo menggelengkan kepalanya dan terus mencengkram tangan Lucas.

"Ini... Ini penting. Jadwal praktikku bisa aku batalkan hari ini." Jungwoo terus saja menatap Lucas yang sejujurnya sekarang semakin kebingungan.

"Begitu?" Bisik Lucas. Tidak biasanya Jungwoo bersikap seperti ini. Bahkan meski Lucas merengek pada Jungwoo untuk tidak bekerja, Jungwoo selalu saja bersikeras untuk tetap berangkat dengan alasan Jungwoo tidak bisa membiarkan anak-anak yang sedang sakit menunggunya terlalu lama.

"Iya." Jawab Jungwoo, masih dengan ekspresi gugup yang Lucas pertanyakan sedari tadi.

Lucas perlahan berjalan mengikuti Jungwoo saat tangannya ditarik pelan oleh Jungwoo.

"Apa yang mau kau bicarakan, sayang?" Tanya Lucas sembari tersenyum ketika Jungwoo membawanya masuk ke kamar mereka.

"Masih sore loh... Masa mau minta iㅡ" Lucas langsung terdiam saat melihat raut wajah serius yang ditampilkan Jungwoo.

"Ada apa?" Tanya Lucas kembali sembari tersenyum lebar.

Lucas kembali diam begitu tangan Jungwoo dengan cepat bergerak membuka salah satu laci meja nakas di kamar mereka dan mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

Jungwoo tiba-tiba saja menarik tangan Lucas dan meletakkan kotak kecil berwarna biru yang tadi ia ambil dari dalam laci.

"Ini...?" Lucas perlahan membuka kotak di tangannya dan mengernyitkan dahinya saat mendapati benda pipih panjang seperti sebuah stik dengan dua garis biru di bagian tengahnya.

"Kejutaaaan!!!" Jungwoo tiba-tiba saja berteriak senang dan merentangkan kedua tangannya. Lucas hanya terdiam dan terus menatap Jungwoo yang kini juga ikut diam membeku dengan kedua tangan yang masih diangkat ke atas.

"Ha... Haha.. Hahahahahha..." Jungwoo perlahan menarik turun kedua tangannya dan tertawa gugup saat melihat reaksi Lucas yang hanya diam dan menatapnya dengan dahi berkerut.