A Good News (27)

1.2K 176 120
                                    

Happy new year!!
Semoga tahun ini segalanya jadi lebih baik untuk kita semua!!

Selamat ulang tahun juga untuk Kun ge!! Maaf ya Ge, gabisa kasih chapter spesial buat kamu 😭

Tapi untuk menyambut tahun yang baru, ayo mulai dengan berita baik dan yang gemas gemas.

✨Jangan lupa vote dan comment✨
Aku seneng banget tiap baca komentar kalian satu persatu  😊

***

"Nono kan mau pulang!! Malah dipaksa ikut!!" Jeno terus saja menggerutu dengan dahi berkerut.

Taeil hanya tertawa pelan dan berusaha untuk terus tetap fokus menyetir.

"Bubu tuh udah jemput Nono!! Uchan nungguin Nono di rumah!" Kali ini Jeno mengomel sembari menoleh ke jok belakang, menatap kesal Haechan yang hanya diam saja dan terus menatap pemandangan di luar jendela mobil.

"Kalau Uchan nangis terus gara-gara Nonoㅡ"

"Uchan udah tidur!! Jam segini kan biasanya Uchan tidur siang, ga akan cariin Nono!!" Haechan berteriak dengan kesal dan membalas Jeno. Haechan lama kelamaan lelah mendengar Jeno mengomelinya sepanjang jalan hanya karena Haechan memaksa Jeno ikut menjemput Mark, dan membuat Jeno duduk di jok penumpang depan.

"Echan hyung ga tau rasanya punya adik." Bisik Jeno, masih terdengar kesal pada Haechan.

"Echan hyung ga akan bisa memahami gimana rasanya khawatir sama adik. Kalau adiknya Nono gabisa tidur siang karena nyariin Nono gimana? Kan kasihan. Kalau Uchan rewel terusㅡ"

"Echangapedulidangamaupeduliechangapunyadededangamaupunyadedejadiechangapeduli." [Echan ga peduli, dan ga mau peduli, echan ga mau punya dede, jadi echan ga perduli.] Potong Haechan dengan cepat. Jeno langsung mendengus kasar dan kembali menghadap ke depan dengan kedua tangan dilipat di depan dada.

"Maaf ya, Nono jadi harus temenin Echan dan Om Taeil jemput Mark hyung." Ujar Taeil, menoleh pada Jeno yang masih saja terlihat kesal dengan kedua tangan dilipat.

Tadi Haechan yang memaksa Jeno ikut mobil Taeil dan menjemput Mark. Taeyong pun akhirnya pulang terlebih dahulu karena Jaehyun juga menelephone kalau Sungchan rewel terus mencari Taeyong.

"Sebentar lagi kita sampai sekolah Mark hyung, nanti om Taeil janji kita cepat pulang, jadi Nono tidak terlalu lama khawatir pada Uchan." Taeil.

"Paling Uchan juga udah bobo siang, ga akan nungguin Nono." Ujar Haechan, ikut melipat kedua tangannya di depan dada.

"Uchan ituㅡ"

"Kita sudah sampai di sekolah Mark hyuuung!!!" Seru Taeil dengan senang, langsung memotong kalimat Jeno sebelum Jeno dan Haechan kembali berdebat dan membuat kepala Taeil sakit.

Taeil bergegas memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah disediakan saat tiba-tiba saja Jeno duduk tegak dan menurunkan kaca mobil.

"HYUUUUUNG!! MARK HYUUUUNG!!!" Jeno melambai-lambaikan tangannya pada Mark yang sedang berjalan bersama beberapa temannya, tampak terkejut begitu melihat ke arah Jeno. Mungkin tidak menyangka kalau hari ini bukan Daddy atau Papanya yang datang menjemputnya di sekolah.

"Kok Om Taeil yang jemput?" Tanya Mark, setelah berlari ke arah mobil Taeil dan berdiri di samping pintu jok penumpang depan yang jendelanya sudah diturunkan Jeno.

"Papa dan Daddynya Mark sedang di rumah sakit. Jadi tidak bisa jemput." Jawab Taeil, sebelum kemudian menoleh ke belakang dimana Haechan duduk.

"Buka pintunya untuk Mark Hyung, Chan." Bisik Taeil, meminta Haechan membuka pintu mobil dari dalam.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now