Teman (23)

1K 164 60
                                    

Aku masih gagal terus kalau edit bold dan italic lewat WP di HP 😭

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Popi yakin tidak kenapa-napa?" Taeil menyodorkan segelas darah kepada Doyoung yang kini duduk bersandar pada kepala ranjang.

"Hmmm... Badanku hanya terasa tidak enak pagi ini." Jawab Doyoung dengan lemas.

"Sayang, kau vampir. Yakin tidak kenapa-napa?" Bisik Taeil. Sejak pagi tadi, Doyoung terlihat lesu dan kelelahan. Hari ini setelah Haechan berangkat sekolah, Doyoung juga hanya tiduran di kamar dan tidak berangkat ke kantor.

"Tidak kenapa-napa kok. Papa berangkat saja ke kantor." Doyoung tersenyum saat Taeil terus menatapnya dengan khawatir.

"Tidak... Pasti ada yang salah dengan tubuhmu." Taeil meletakkan telapak tangannya di dahi Doyoung yang kini justru tertawa pelan.

"Hahahaha memangnya aku manusia?" Doyoung.

Taeil mendengus pelan dan kembali menarik tangannya dari dahi Doyoung.

"Sudahlah Pa, berangkat ke kantor saja. Popi hanya kekelahan. Seharian kemarin kan Popi menemani Echan, terus kita jalan-jalan sampai larut malam, semalam juga Popi tidak bisa tidur nyenyak. Jadi pasti karena kelelahan makannya begini." Doyoung terus saja meyakinkan Taeil yang tetap menatap Doyoung dengan tatapan khawatir.

"Papa juga tidak berangkat kerja deh." Taeil langsung menarik lepas dasi yang sudah terpasang rapi  dan melepas jas kerjanya. Taeil padahal sudah siap dan hendak berangkat ke kantor.

"Ih Papaa... Berangkat ke kantor saja." Doyoung. Taeil menggelengkan kepalanya dan langsung berdiri untuk mengganti bajunya.

"Popi tidak kenapa-napa, Pa. Papa hari ini berangkat saja." Bujuk Doyoung kembali. Taeil menghela nafasnya dan menoleh pada Doyoung.

Tadinya Taeil juga berfikir Doyoung hanya sedikit kelelahan. Beberapa minggu ini Doyoung banyak pekerjaan dan akhir minggu yang biasa digunakan untuk istirahat, harus Doyoung gunakan untuk menemani dan menghibur putra semata wayang mereka yang sedang bersedih kemarin.

Pagi tadi Doyoung juga masih bisa mengurus Haechan sampai putra mereka itu berangkat ke sekolah. Taeil pikir memang Doyoung hanya sedikit kelelahan. Tapi saat melihat Doyoung tiba-tiba tergeletak lemas di tempat tidur, Taeil merasa ada yang tidak beres. Doyoung vampir, dan jarang sekali sakit kecuali jika keadaan Doyoung sangat lemah atau Doyoung terluka berat.

"Papa temani Popi saja di rumah hari ini." Ujar Taeil yang dengan cepat mengganti setelan kerjanya ke baju rumah yang lebih nyaman. Doyoung hanya tersenyum lemah dan meletakkan  gelas berisi darah di tangannya ke atas meja nakas.

"Terserah Papa saja deh." Doyoung perlahan kembali merebahkan dirinya di tempat tidur, dan tidak lama kemudian Taeil menyusul untuk naik ke tempat tidur dan tiduran di samping Doyoung.

"Biasanya kondisi apa yang akan membuat Popi lemah ya?" Bisik Taeil. Doyoung tertawa pelan dan membuka matanya perlahan.

"Popi cuma kelelahan Pa..." Bisik Doyoung yang kemudian kembali memejamkan matanya.

"Memangnya Popi manusia?" Cibir Taeil, menggeser posisi tidurnya dan terus menatap Doyoung yang tampak tenang dengan mata terpejam.

"Masa vampir tiba-tiba sakit?" Ujar Taeil kembali.

"Entahlah... Mungkin Popi sedang isi jadi lemas begini." Bisik Doyoung dengan mata yang masih terpejam dan satu tangan mulai membelai perutnya.

Taeil terdiam dengan kedua alis terangkat.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang