Couple Fight (66)

683 130 112
                                    

Hi hi hi...

Udah kemana aja liburan kali ini?

✨Jangan lupa vote dan Comment✨

***

"Tadi Dery makan cookies dan minum susu, ya? Was it yummy?" Tanya Ten pada Hendery yang kini tiduran di sampingnya.

"Yes... Deyyi like it, Papa." Bisik Hendery, tersenyum dan menyentuh hidung Ten dengan telunjuknya.

"Tapi Dery muntah tadi, perutnya juga sakit dan mual." Ten tersenyum saat Hendery kini terus saja menyentuh ujung hidung Ten dan tertawa pelan.

"It's awkay..." Ujar Hendery, masih tertawa pelan saat Ten memeluk Hendery dan mencium pipi putranya itu.

"Nana dyink kopi." Bisik Hendery kembali sembari menunjuk Jaemin yang sudah mulai terlelap dan sedang ditepuk-tepuk pantatnya oleh Johnny. Sementara Kun sudah terlelap sejak tadi diantara Hendery dan Jaemin setelah minum sebotol susu.

"Iya. Nana tadi juga minum kopi. Dery minum kopi juga, tidak?" Tanya Ten, kembali tersenyum saat Hendery menggelengkan kepalanya.

"Deyyi dyink shushu. And eat cookies saja." Cerita Hendery.

"Dery kan perutnya tadi sakit, dan muntah banyak. Besok-besok kalau main sama teman-teman manusia, tidak usah ikut makan dan minum sama-sama, ya?" Ujar Ten, membelai kepala Hendery yang langsung melepaskan diri dari pelukan Ten dan menekuk kedua ujung bibirnya.

"No, Papa!! I want to eat wiff them..." Rengek Hendery, jelas menolak permintaan Ten.

"Kenapa? Kan Dery perutnya sakit kalau makan seperti hari ini." Ten menepuk pelan perut Hendery.

"Deyyi mau.. Mau makan. Sama peuyens... Senang tugedeyy..." Hendery terus saja merengek.

"Dery senang bisa makan bersama teman-teman?" Tanya Ten.

"Iyah. Senang makan sama-sama yyeman." Ulang Hendery.

"Tapi perutnya Dery sakit loh?" Ten mengernyitkan dahinya saat Hendery dengan cepat menggelengkan kepala.

"It's awkaaaay, Papa. It's huyt, but sebetayy." Ujar Hendery. Ten langsung menoleh ke arah Johnny dan menghela nafasnya. Sementara Johnny hanya tersenyum dan terus menepuk-nepuk pantat Jaemin.

"Dery tidak apa-apa, kalau perutnya sakit seperti tadi?" Tanya Ten. Hendery langsung menganggukkan kepalanya.

"I want to be like Daddy." Ujar Hendery dengan mata berbinar.
"Daddy always eat wiff his peuyens, and He has sooooo many peuyens." [Daddy selalu makan dengan teman-temannya, dan dia punya baaaaanyak teman.] Cerita Hendery.

Johnny sering makan dengan teman kerjanya di kantor, sering mengobrol dan kenal dengan banyak manusia, dan Hendery ingin seperti Daddynya itu.

"Daddy kan sudah besar sekali. Jadi bisa seperti itu. Dery memangnya suka dengan manusia?" Tanya Ten.

Hendery langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"I like mamusia, Papa." Bisik Hendery.

Johnny hanya bisa kembali tersenyum saat mendengar helaan nafas Ten.

"It's okay kalau Dery mau makan makanan manusia. Dery bisa latihan." Ujar Johnny, menatap Ten dengan tatapan memohon.

"He still too young, babe." [Dia masih terlalu muda, babe.] Bisik Ten, terdengar tidak yakin.

"It's okay. Katanya mau kirim mereka berdua ke sekolah, semester depan? Mau tidak mau harus dilatih makan kan?" Johnny terus berusaha meyakinkan Ten. Beberapa waktu lalu Ten memang bilang ingin mengirim si kembar ke sekolah internasional di pusat kota Seoul, tidak seperti Mark yang pergi ke TK dan SD dekat rumah. Menurut Ten, akan sangat mencurigakan jika mereka mengirim semua anak vampir ke sekolah dekat rumah, dengan catatan medis yang sama sehingga mereka tidak boleh makan di sekolah.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now