Bertengkar (31)

1.4K 178 98
                                    

Maaf ini lagi dulu ya...
Yang udah siap update.
Kemarin ada yang minta dramanya bayik kan? Nih dramanya baby Kun dan Yaya.

✨Jangan lupa vote dan comment please✨

***

"Udah ah Chan, jangan bete terus dong..." Taeil mencubit gemas pipi putranya yang pulang sekolah ini masih saja terlihat kesal.

"Ini anak Popi kenapa cemberut terus dari pagi tadi? Kenapa sayang?" Doyoung membelai kepala putranya yang duduk lemas di sofa ruang televisi.

"Echan tidak mau minum darah siang dulu? Sebentar lagi berangkat latihan taekwondo kan?" Tanya Doyoung kembali.

Haechan hanya mendengus pelan dan tetap duduk lemas di atas sofa.

"Kenapa sayang?" Doyoung kembali berusaha menanyai putranya yang kali ini tiba-tiba saja memeluk pinggang Doyoung.

"Echan ga berangkat taekwondo ya hari ini Pop?" Bisik Haechan, menekuk kedua ujung bibirnya ke bawah.

Doyoung mengangkat kedua alisnya dan menatap Haechan dengan bingung. Taeil juga langsung ikut duduk di sofa dan membelai kepala Haechan.

"Haechan merasa tidak enak badan?" Tanya Taeil yang semakin heran saat Haechan menggelengkan kepalanya.

"Echan juga sudah tidak suka taekwondo lagi dan ingin berhenti?" Kali ini Doyoung yang bertanya pada putranya.

"Kalau mau berhenti taekwondo juga ya tidak apa-apa. Nanti kalau pulang sekolah sama Popi saja ya di rumah." Doyoung.

"Engga!!!" Haechan langsung duduk tegak dan menggelengkan kepalanya.

"Echan ga mau keluar taekwondo!!" Teriak Haechan. Ia tidak ingin benar-benar berhenti latihan taekwondo.

"Mau libur untuk hari ini saja?" Tanya Taeil. Haechan langsung menganggukkan kepalanya.

"Kenapa sayang? Kenapa tidak mau berangkat latiham hari ini?" Doyoung. Haechan lagi-lagi mendengus pelan dan kembali memeluk pinggang Doyoung.

"Echan ga mau ketemu Mark Hyung." Bisik Haechan dengan lesu. Taeil hanya tersenyum mendengar perkataan Haechan.

"Masih marahan dengan Mark." Bisik Taeil hampir tanpa suara saat Doyoung menatapnya dengan  dua alis yang lagi-lagi terangkat.

"Ooh..." Doyoung tertawa pelan dan kembali membelai kepala Haechan.

"Yasudah, hari ini libur dulu ya latihan Taekwondonya? Nanti sama Popi aaja di rumah, tidur siang sama Popi saja ya?" Bisik Doyoung.

***

"Nong Kuwn syeyyih syesyayyi Papa..." [Nong Kun sedih sekali, Papa] Kun menghela nafasnya dengan kedua telapak tangan di dada.

"Sedih sekali?" Tanya Ten, membelai kepala putra bungsunya yang sejak tadi tidak kunjung memejamkan mata. Hendery dan Jaemin sedang tidur siang di kamar mereka bersama Johnny. Mark bahkan sudah pulang sebentar untuk minum darah dan makan siang sebelum berpamitan lagi dan pergi berlatih Taekwondo. Namun Kun masih belum mau tidur dan murung sejak panggilan telephone mereka bersama Jungwoo dan anak-anaknya.

"Iyah... Syeyyih..." [Iya.. Sedih...] Bisik Kun kembali, kali ini ia mengedip-ngedipkan matanya dengan cepat beberapa kali.

Ten tersenyum dan membelai rambut Kun yang terbaring di sampingnya.

"Nong Kun masih sedih ya tadi Yangyang bilang begitu?" Tanya Ten, kembali tersenyum begitu Kun menganggukkan kepalanya dengan kedua ujung bibir yang ditekuk ke bawah.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora