Galau [16]

2.1K 216 245
                                    

Lama banget ga update 😭
Maaf yaaaa

Akhir-akhir ini aku sibuk banget. 😭

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Hyuuuuuung!!!"

Kun berhenti mendorong sepedanya dengan kaki saat dari kejauhan ia melihat Mark yang berjalan lemas sembari memeluk sesuatu dengan kedua tangan.

"Hyuuuuung!!!"

Kun kemudian mendorongkan kedua kakinya dengan cepat agar dapar menyusul Mark yang ternyata sedang memeluk setoples cookies berwarna-warni.

"Tu apah??" Begitu sampai di hadapan Mark, Kun langsung turun dari sepedanya dan berlari menghampiri Mark. Penasaran dengan cookies yang Mark bawa.

"Itu cookies dari mana Hyung?" Tanya Johnny, dengan tangan kiri masih memegang payung, tangan kanan memegang tempat makan Kun dan botol minum berkepala pororo yang menggantung di leher.

"Dari Om Taeil." Jawab Mark, terdengar lemas.

"Uwaaaaaaaah kukiiisssss!!" Pekik Kun, kini berjinjit dan menarik toples dalam pelukan Mark. Kun senang sekali saat melihat cookies beraneka bentuk dan berwarna-warni di dalam toples yang dibawa Mark.

"Uwkaa!! Uwkaa! Nong Kuwn mawu!!" [Buka!! Buka!! Nong Kun mau (makan cookies)!] Teriak Kun. Kini kedua tangannya memegangi bagian bawah toples dan mencoba menariknya lepas dari pelukan Mark.

"Nong Kun.. No!!" Johnny langsung menghampiri Kun dan memberikan larangan pada putra bungsunya. Kun masih harus minum darah dan makan sarapannya. Bukan makan cookies.

"Jangan... Nanti aja ya?" Ujar Mark, dengan perlahan menarik toples dalam pekukannya menjauh dari Kun. Mark tahu adiknya itu pasti belum menghabiskan darah dan sarapannya saat melihat botol minum yang menggantung di leher Johnny dan kotak makan yang dibawa Johnny.

"Hheeuung!!! Eeeeeeeenngghh!!" Kun mengerang kesal saat kedua tangannya terlepas dari toples cookies yang dibawa Mark.

"Maawuuuuuu!!!!" [Mau!!!]

"Nong Kun belum habis minum darah dan sarapannya. Katanya tadi kenyang?" Johnny berjongkok dan ikut membujuk Kun.

"Nong Kuwn yyapayy Dada..." [Nong Kun lapar, Daddy...] Kun menoleh pada Johnny dan mengeluhkan lapar. Padahal beberapa menit lalu Kun bilang ia kenyang jadi tidak mau menghabiskan darah dan sarapannya.

"Lapar? Ini Daddy bawa kare dan darah punya Nong Kun. Kita ke rumah Yangyang dulu yuk? Nanti makan di sana." Johnny menunjukkan tempat makan di tangan kanannya pada Kun yang langsung terdiam dan menatap Johnny.

"Uuhm.. Iwtuu.." [Uhmm itu...] Kun kembali menoleh ke arah toples cookies di tangan Mark dan memikirkan alasan untuk ia berikan pada Johnny. Kun ingin makan cookies, bukan kare dan darah.

"Kenapa? Kan Nong Kun belum habiskan darah dan sarapannya. Kalau lapar habiskan ini dulu yuk? Nanti siang setelah makan siang boleh makan cookies. Oke?" Johnny.

Kun langsung menarik kedua ujung bibirnya ke bawah dan menggelengkan kepalanya.

"Amawuuuu..." [Ga mau...] Kun melangkahkan kakinya semakin dekat dengan Johnny dan mulai merengek.

"Nanti makan sama-sama Hyung ya? Tapi nanti, setelah lunch. Oke?" Mark kembali ikut membujuk adik bungsunya yang mulai menghentak-hentakkan kakinya ke tanah dengan kedua tangan memegang bahu Johnny. Kun sepertinya mulai kesal karena permintaannya tidak dituruti.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now