Hai gaess..
Lama tidak jumpa.Aku update sedikit dulu ya. Mau drop clue
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Shumimwassssseeeeeeeeeeyynng!!!" [Sumimasen = permisi] Renjun mengangkat satu tangannya segera setelah ia turun dari sepeda dan berjalan memasuki toko daging.
"Selamat datang...." Seorang pria dengan celemek coklat menyambut Renjun dan teman-temannya yang berjalan di belakang Renjun.
"Ajussi!! Mau dading!!" [Ahjussi!! Mau daging!!] Teriak Renjun dengan lantang. Satu tangannya masih diangkat ke atas, sementara satu tangan lainnya bertengger di pinggang.
"Mau buy dading..." Ujar Hendery yang kini berjinjit untuk melihat deretan daging potong yang tertata rapi di lemari kaca.
"Hahahaha... Mau beli daging bagian apa adik-adik manis?" Tanya si penjual daging dengan ramah.
"Dading bagian enyak!!" [Daging bagian enak!!] Jawab Jaemin dengan asal sembari melihat kesana kemari.
"Hmmm bau yah?" Bisik Jaemin sembari mengecap-ngecap mulutnya. Jaemin dapat mencium bau darah hewan yang cukup kuat di toko ini.
"Hhhh... Bau dayyah tiyda enyak." [Bau darah tidak enak.] Bisik Renjun sembari menghela nafasnya.
"Adik-adik mau beli daging apa?" Tanya si penjual daging kembali.
"Injun, Dattay belanja!!" [Daftar] Ujar Hendery, mengingatkan Renjun pada daftar belanja mereka.
"Oiyah!" Renjun menepuk jidatnya dan merogoh saku celana sebelah kanan dimana tadi ia menyimpan kertas daftar belanja.
"Sebetayy yah ajussiii..." [Sebentar ya ahjussi...] Ujar Renjun yang kini gantian merogoh saku celana sebelah kiri.
Renjun mengernyitkan dahinya dan menatap saku celananya dengan bingung.
"Ada?" Bisik Jaemin, melangkahkan kakinya dan mendekat pada Renjun.
"Ga ada." Jawab Renjun, masih dengan dahi berkerut.
"Kabang?" [가방 = tas?] Dejun menunjuk tas berbentuk kepala rubah yang sedang digendong Renjun.
"Ada yang hilang?" Tanya pria paruh baya yang dejak tadi mengamati empat balita yang datang ke tokonya sore ini.
"Datayy beyyanja tidak ada." [Daftar belanjanya tidak ada.] Jawab Dejun, mulai khawatir kalau daftat belanja yang dibawakan oleh Ten hilang.
"Tidak ada...." Bisik Renjun, kali ini mengeluarkan semua barang yang ada di dalam tasnya. Dua kotak darah kemasan, tiga butir permen darah, dua jelly darah, sunscreen, sebuah plester bergambar pororo, sebuah sapu tangan kecil berwarna oranye dan satu buah jepit rambut berbentuk bunga.
"Yaaaaaaaaaah hilang sudah!!" Renjun berdiri dan mengadahkan kedua tangannya setinggi dada.
"Hilang!!" Lapor Hendery pada pria paruh baya pemilik toko daging. Sementara Jaemin kembali membereskan barang Renjun dan memasukkannya ke dalam tas.
"Ingat tidak disuruh beli apa?" Tanya si penjual daging.
"Beli dading." Jawab Renjun dengan segera.
"Iya.. Daging kan banyak macamnya. Yang mana?" Tanya si penjual daging kembali.
Renjun hanya terdiam dan mengedip-ngedipkan matanya.
"Itu ingat." Renjun kemudian menunjuk Dejun yang kini tersentak dan membelalakkan matanya karena terkejut. Dejun tidak menyangka Renjun akan menunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]
Fanfiction[M/M] Kesibukan Johnny dan Ten sebagai orang tua dari dua vampir kembar berdarah murni dan dua vampir berdarah campuran yang banyak tingkah. Buku ke-3 dari Immortal series ✨Life of Immortals✨ Buku 1 : Heart of Immortals Buku 2 : Life of Immortals...