Morning Picnic (21)

1.5K 179 88
                                    

Hi hi..
Aku sejujurnya akhir-akhir ini merasa agak kagok(?) nulis.
Mungkin karena lama hiatus ya?

Jadi kalau kalian merasa tulisanku agak membosankan, dan ga seru, maaf ya. Soalnya aku entah kenapa merasa aneh waktu nulis dan belum kepikiran kejadian seru buat diceritain.

Btw, happy weekend!

✨Jangan lupa vote dan comment✨

"Tidak apa-apa ya, Nana juga ikut?" Tanya Ten yang kini mengencangkan sabuk pengaman di kursi bayi Jaemin yang ada di jok belakang.

"Iyah! Gapapa!! Nana Oppa ga cape!" Jaemin menganggukkan kepalanya dan membantu Ten menarik baju piyamanya yang tersingkap saat Ten mengencangkan sabuk pengaman Jaemin tadi.

"Papa, Nana belum ttawwo! Nong Kun belum! Ga boleh ikut go taman!" Protes Hendery yang sudah duduk rapi di kursi bayinya di samping Jaemin.

"Tidak apa-apa, kalau mandi dulu nanti Mark Hyung terlambat berangkat sekolahnya." Ten tersenyum dan menyisir rambut Jaemin seadanya.

Kun tadi bangun dan menangis karena Hendery, dan berakhir minta ikut mengantar Mark ke sekolah setelah Hendery bilang ia akan mengantar Mark dan mampir ke taman.

"Mark Hyung sudah siap? Tidak ada yang ketinggalan?" Tanya Ten pada Mark yang sudah duduk tenang di kursi depan.

"Udah." Jawab Mark seadanya. Pagi ini Mark terlihat tidak terlalu bersemangat berangkat sekolah. Bahkan Mark yang terkadang lebih memilih ke sekolah naik sepeda, hari ini langsung minta diantar Johnny.

"Mark Hyung ada yang terasa tidak enak? Tidak enak badan?" Tanya Ten dengan khawatir. Mark menoleh ke belakang kursinya untuk menatap Ten dan menggelengkan kepalanya.

"I'm Okay, Papa." Bisik Mark sembari tersenyum.

"Berangkat?" Tanya Johnny yang baru saja keluar dari rumah sembari menggendong Kun dan menenteng dia tas berisi kotak bekal makanan Kun dan Mark.

"Nong Kun dengan Papa yuk? Daddy mau menyetir." Ten mengulurkan tangannya pada Kun yang langsung menggeleng dan memeluk leher Johnny.

"Papa yang menyetir ya?" Ujar Johnny sembari menaik turunkan alisnya saat Ten menghela nafas pelan karena ditolak Kun.

"Ayo Papa!! We go!!!" Teriak Hendery dari kursinya. Hendery sudah tidak sabar untuk pergi ke taman.

***

"Minum dulu, sedikit lagi." Johnny kembali menyodorkan ujung botol dot berisi darah ke mulut Kun yang sedang ia pangku.

"Minum lagi ya Nong Kun, nanti kita bermain di taman." Ten melirik Kun dari kaca spion sembari terus fokus menyetir mobil.

Kun duduk di pangkuan Johnny dan menurut pada Johnny untuk minum darahnya sembari terus diam menatap pemandangan di luar jendela.

"Nana Oppa mimi banyak ya Papa? Mimi banyak, sehat!!" Seru Jaemin dengan tiba-tiba. Kedua tangan Jaemin menggenggam sekotak darah yang sejak tadi diminum Jaemin.

"Iya, Nana Oppa minum darahnya banyak jadi selalu sehat ya? Nong Kun juga harus minum banyak darah agar sehat seperti Nana Oppa." Ten.

"Papa... Deyyi mimi dayyah and sehat nanti go skkuuwl like Mak Hyung?" [Papa... Dery minum darah dan sehat nanti pergi ke sekolah seperti Mark Hyung?] Tanya Hendery.

"Deyyi ga sekowwah... Masih keciiil." [Dery ga sekolah... Masih kecil.] Jaemin langsung duduk tegak dan menoleh pada Hendery.

"But Deyyi big boy!!" Teriak Hendery. Ia sudah besar dan ingin pergi ke sekolah seperti Mark Hyungnya yang juga sudah besar.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now