Daddy's Office [9]

1.6K 232 149
                                    

Btw chapter ini santai ya, ga ada masalah.
Part mereka di office ada dua chapter, tadinya mau aku jadiin satu tapi kepanjangan dan agak repot editnya. Dan takutnya makin lama update.

Part berikutnya mungkin kalau ga besok, lusa. Soalnya aku lagi agak sibuk.

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Enak?" Tanya Seung Hee kepada Kun yang kini langsung tersenyum malu dan bersembunyi dibelakang bahu Mark dengan tangan kanan memegang sebutir anggur hijau yang sudah dimakan separuh.

"Ditanya Noona loh itu. Enak tidak?" Bisik Mark, tertawa pelan saat Kun hanya tertawa malu dan terus bersembunyi.

"Abis ini kita wowk yah?" [Work=kerja] Ujar Hendery sembari menyisir rambut Seung Hee dengan jari jemarinya.

"Noona mau main sama Nana." Protes Jaemin, menyisipkan sebuah jepit rambut pada rambut Seung Hee yang sudah tergerai dan sedang dibuat mainan Hendery dan Jaemin.

"Gantian ya? Sekarang kan sedang main bersama seperti keinginan tuan muda Nana, setelah ini kita ikut maunya tuan muda Dery ya?" Ujar Seung Hee, berusaha menengahi si kembar sebelum mereka bertengkar.

"Noona itu sekertarisnya Daddy ya?" Tanya Mark yang sejak tadi hanya duduk bersama Kun dan mengamati Seung Hee yang selalu menurut pada apapun permintaan Hendery dan Jaemin. Rambut Seung Hee yang tadinya digelung rapi bahkan sekarang sudah terurai dan lumayan berantakan karena dibuat mainan oleh Jaemin dan Hendery yang katanya ingin mendandani Seung Hee.

"Hahahaha iya. Noona itu sekertarisnya Daddynya tuan muda Mark." Jawab Seung Hee sembari terus tersenyum dengan dahi berkerut karena Hendery menarik rambutnya terlalu keras.

"Siyapah??" [Siapa?] Tanya Kun, menunda memakan separuh anggur di tangannya untuk bertanya pada Mark.

"Seung Hee Noona. Noona itu sekertarisnya Daddy." Jawab Mark dengan sabar.

"Syesyasiis!! Syessyasiis yyapah??" Tanya Kun lagi sebelum kemudian memasukkan sisa anggurnya ke dalam mulut.

"Sekertaris itu apa?" Tanya Mark. Kun langsung menganggukkan kepalanya dengan pipi menggembung dan bergerak naik turun, mengunyah anggur.

Mark menoleh ke arah Seung Hee. Mark juga tidak tahu apa itu sekertaris dan apa saja yang sekertaris lakukan. Yang Mark tahu, Seung Hee bekerja untuk Daddynya.

"Seung Hee bos!! Seung Hee is bos!!" Jawab Hendery yang kini memilin-milin rambut Seung Hee.

"Bukan!!" Seung Hee langsung menoleh pada Hendery dan mengelak. Ia bukan bos.

"Yes!! Seung Hee-ssi Deyyi and Daddy's bos!!" Seru Hendery. Seung Hee adalah bosnya.

"Buㅡ"

"Bwoss!!" Pekik Kun yang langsung menaikkan kedua alisnya. Kun tahu apa itu bos.

"Papah bos!!! Kyahahahahaha!!!" Kun tertawa dan menunjuk Seung Hee. Papa Kun adalah bos, dan Seung Hee sama seperti Papanya, bos juga.

"Aduh bukan, Nooㅡ aaaakkk!!" Seung Hee memekik pelan saat Jaemin yang kali ini menyisir rambutnya yang agak kusut dengan sangat keras.

"Aaaah..." Seung Hee terlihat sedih begitu menoleh pada Jaemin yang kini menggenggam beberapa helai rambut Seung Hee di tangannya yang kecil.

"Nana pelan-pelan dong. Noona sakit kalau Nana begitu. Kasihan Noona." Mark langsung berdiri dan menghampiri Jaemin yang masih saja menggenggam rambut Seung Hee.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Where stories live. Discover now