Double update karena aku akan sibuk untuk beberapa hari.
Yang ini agak gaje ya. 😅
Ada sambunyannya tapi nanti aja kalau aku sudah kembali✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Iya, maaf ya Mama Yohan. Tadi kami tidak sempat angkat telephone."
Ten perlahan berjalan ke sofa ruang keluarga dan menghampiri Johnny yang sedang berbicara dengan seseorang di ujung telephone.
"Tidak perlu. Hendery masih di rumah sakit dan butuh istirahat, belum bisa dijenguk." Johnny langsung membelalakkan matanya panik saat Mama Yohan bilang ingin menjenguk Hendery.
"Hendery baik-baik saja. Untungnya tidak ada tulang yang patah." Bohong Johnny.
"Siapa?" Bisik Ten, duduk disamping Johnny.
"Mamanya Yohan." Jawab Johnny dengan lirih sebelum kembali mendengarkan Mama Yohan berbicara di ujung telephone.
"Loudspeaker." Bisik Ten.
Johnny segera menekan tombol loudspeaker di ponselnya dan membiarkan Ten ikut mendengarkan Mama Yohan.
"Ini tadi Yohan cerita, katanya ada anak-anak nakal yang menganggu mereka."
Ten langsung menoleh ke arah Johnny dengan dahi berkerut. Ten baru mendengar cerita ini.
"Yohan juga tangannya lebam katanya tadi jatuh didorong, dan Hyeri juga bilang rambutnya dijambak." Mama Yohan kembali bercerita.
Johnny mengernyitkan dahinya, mencoba mengingat-ingat ada siapa saja yang bermain bersama Hendery tadi.
"Tadi mereka kan hanya main bertiga?" Tanya Johnny dengan bingung.
"Bukannya Hendery jatuh saat mencoba memanjat ya?" Johnny.
"Tidak bertiga, Appanya Hendery.... Itu tadi ada dua anak lain." Mama Yohan kembali berbicara.
"Kau ini bagaimana sih??" Ten langsung menabok lengan Johnny. Bisa-bisanya Johnny tidak sadar ada anak lain yang bermain bersama Hendery dan teman-teman barunya.
"Kan aku hanya fokus pada Hendery..." Bisik Johnny.
"Mamanya Yohan, ini Papanya Dery. Berarti Hendery jatuh karena diganggu atau bagaimana ya?" Tanya Ten.
"Oh ada Papanya Dery juga ya? Iya... Ini kata Yohan, Dery ditendang sampai jatuh oleh anak nakal." Cerita Mama Yohan.
"Astagaaaa..." Ten menutup mulutnya dan menatap Johnny. Terkejut dengan cerita dari Mama Yohan. Sama seperti Johnny, Ten juga mengira Hendery jatuh sendiri saat mencoba memanjat tangga tali karena biasanya di rumah Hendery dan Jaemin sering memanjat di sana sini dan lompat dari atas sofa atau meja.
"Tadi Yohan cerita sedikit. Saya belum tahu detailnya dengan jelas, tapi saya sudah tahu kok anak-anak yang nakal itu siapa." Cerita Mama Yohan kembali.
"Mama Yohan sudah bertemu dengan mereka?" Tanya Ten.
"Belum. Nanti malam saya dan Mamanya Hyeri mau ke rumah salah satu dari mereka. Kebetulan salah satu anaknya satu apartemen dengan kami. dan memang sering sekali nakal dan menganggu anak-anak lain." Mama Yohan.
"Kalau dari cerita Yohan, tadi kejadiannya bagaimana ya Mamanya Yohan?" Tanya Johnny. Ia penasaran bagaimana bisa Hendery jatuh sampai kakinya patah. Kalau dengan keadaan taman bermain tadi, pasti Hendery jatuh dari tempat yang cukup tinggi. Jadi pasti Hendery sudah memanjat sampai ujung.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]
Fanfiction[M/M] Kesibukan Johnny dan Ten sebagai orang tua dari dua vampir kembar berdarah murni dan dua vampir berdarah campuran yang banyak tingkah. Buku ke-3 dari Immortal series ✨Life of Immortals✨ Buku 1 : Heart of Immortals Buku 2 : Life of Immortals...