When Papa Came Home at Night [12]

2.4K 247 154
                                    

Double up!
Ini another chapter ga jelas btw.
✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Kun?" Tanya Ten begitu Johnny muncul dari balik pintu rumah mereka.

"Hahahaha astaga... Tentu saja tidur. Kau pikir ini jam berapa?" Johnny tertawa pelan saat Ten dengan terburu-buru melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah.

"Koper-kopernya tolong bawa ke ruang tengah saja." Perintah Johnny pada dua penjaga gerbang yang tadi menjemput Ten di bandara.

"Ten, kalau mau melihat Kun bersihkan tubuhmu dulu. Atau setidaknya cuci tangan." Johnny mendengus pelan saat Ten dengan segera mengubah arah tujuannya dan melepas ransel dan jaketnya begitu saja di lantai lalu berlari kecil ke toilet tamu yang dekat dengan pintu masuk.

"Haaaah... Lihat ini. Lihat ini. Selalu mengomeliku padahal dirinya sendiri yang mencontohkan hal tidak baik pada anak-anak. Mark sering melepas tas dan jaketnya dengan sembarangan pasti karena meniru Papanya. Pasti. Bukan meniruku. Pasti Papanya. Tapi aku yang selalu dituduh." Keluh Johnny, memungut ransel dan jaket milik Ten lalu meletakkannya di sofa ruang tengah.

"Terimakasih banyak ya." Johnny tersenyum saat dua penjaga gerbang membungkukkan badan mereka pada Johnny dan pamit untuk kembali ke pos jaga.

"Tidak usah terburu-buru. Anak-anakmu sedang tidur, tidak akan kemana-mana. Matemu ini belum dapat pelukan 'aku pulang' loh. Apalagi kecupan 'senang bertemu lagi'." Komentar Johnny, kali ini berjalan mengikuti Ten yang terlihat terburu-buru masuk ke kamar Mark dan Kun.

"Astaga anak ini..." Ten menghela nafas pelan dan berjalan menghampiri tempat tidur Kun, lalu berlutut di lantai dan menatap Kun yang sedang tertidur lelap dengan posisi tengkurap dan memeluk boneka babinya.

"Papa tadi terkejut sekali waktu dengar kabar Nong Kun." Bisik Ten, tangannya terulur untuk membelai rambut Kun dengan lembut.

"Dia tidak kenapa-napa. Mungkin Kun bahkan tidak ingat kalau ia tertabrak motor. Tadi dia menangis saat sadar, tapi karena lapar. Hahahaha bukan karena sakit." Cerita Johnny, ikut duduk di lantai, di samping Ten.

Ten mendengus pelan dan menoleh pada Johnny, menatap tajam matenya yang langsung tersenyum canggung.

"Bisa-bisanya kau membawa mereka berempat dan menitipkan semuanya pada Seung Hee?! Saat lembur? Tidak sekalian penitipan anak di kantormu kau buat lembur juga??!!" Omel Ten.

"Sshhttt... Jangan berisik. Nanti bangun loh." Bisik Johnny. Ten mendengus kesal dan kembali memusatkan perhatiannya pada Kun. Kali ini membelai lengan Kun.

"Ini kenapa juga Kun dibiarkan tidur hanya pakai kaus dalam? Nanti kalau sakit bagaimana?" Ten menarik selimut Kun hingga tengkuk. Kun langsung mengeliat pelan dan menendang-nendang selimutnya.

"Dia sejak kemarin sulit sekali diminta pakai baju. Katanya panas. Dan katamu jangan nyalakan ACnya terlalu dingin." Johnny. Ten menghela nafasnya dan terus menatap Kun.

"Kun meski halfblood, tapi dia juga vampir loh babe. Kau lupa?" Tanya Johnny. Ten lagi-lagi menghela nafasnya dan menoleh pada Johnny.

"Tadi sore aku sempat lupa. Haaaaaah... Setelah lihat dia makan lewat video call aku baru ingat hahahaha." Ujar Ten sembari tertawa pelan.

STORIES OF IMMORTALS [JOHNTEN]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora