[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!]
"Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak.
"Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist ~ Ku Bahagia (Melly Goeslaw) wajib didenger!
********
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(*oke aku mencoba gambar lg sedikit better lah ya😭)
ayo belanjaa gratis ongkir 0 hanya hari ini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING!
_______________
"Sumpah demi Allah, Na?!" Kelopak mata Rayan dipaksa melebar sebab mendengar apa yang Kana utarakan barusan. "Nggak lucu, Kanaa!!"
Bagaimana tidak? Mereka sudah tiba di depan gerbang Kana dan sekarang gadis itu meminta Rayan untuk mengantarnya kembali ke sekolah. Hanya karena ingin dijemput oleh ajudan ayahnya sendiri.
Cengiran lebar dari bibir Kana terlihat, "Hehe ayolah, Yan." Ucap Kana memohon pada sahabatnya itu.
"Udah mau ujan juga loh, Na," Sahut Kia melihat perdebatan sahabat-sahabatnya itu. "Lagian sekolah juga paling ntar lagi ditutup."
Rayan menghela napas, "Turun di sini aja udah. Orang udah nyampe juga!" Sewotnya pada Kana.
Kana memanyunkan bibirnya. Ia bersedih karena Rayan tak bersedia mengantarnya kembali ke sekolah. Ia menggeleng dan tangannya disatukan untuk terus berusaha membujuk Rayan.
