55 | Bukan Titisan Dewa

18K 2.5K 300
                                    

SPAM VOTE DAN KOMEN YANG BANYAKK KALO NANTI MAGRIB MAU UPDATE LAGI! ALIAS SEHARI 2X UP (DOUBLE UP)😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SPAM VOTE DAN KOMEN YANG BANYAKK KALO NANTI MAGRIB MAU UPDATE LAGI! ALIAS SEHARI 2X UP (DOUBLE UP)😍

Spesial Kemerdekaan nih🇮🇩

________________

BISMILLAH PROMO MOW TEA SLIM (Teh diet organik pertama dengan ekstra Habbatussauda)

SPESIAL HUT 77 🇮🇩

Promo berlaku sampai hari ini, langsung cus SHOPEE atau WHATSAPP (Berlaku dua-duanya) Jangan sampai kelewatan!

°°°°°°°°°°°°°

Playlist ~ Sang Dewi (Lyodra)

______________

"Kana," Suara berat milik Gatra sontak membuat Kana menoleh ke arah pria itu, "Nggak usah dicuci piringmu, biar saya yang nyuci nanti pas pulang."

Kana menaikkan satu alisnya, bingung. "Lah kenapa? Om 'kan udah masak sarapan, gantian."

Sementara Gatra terdiam sejenak. Mengingat posisinya kali ini bukan lagi bawahan ayahnya gadis itu, melainkan kepala rumah tangganya. "Kamu jangan kerja berat-berat." Timpalnya.

Tentu saja kekehan garing terdengar dari bibir Kana, "Om tuh inget ya, sekarang Om Gatra bukan lagi ajudan, lagian ajudan juga bukan babu yang apa-apa dikerjain." Jawab gadis itu. "Aku itu istrinya Om Gatra, dimana-mana beginian tuh tugasnya istri. Kodratnya cewek tau."

Gatra menggeleng, "Nggak ada kodrat perempuan nyuci, kodratmu itu cuma tiga, haid, hamil, melahirkan," Jawab Gatra menolak ucapan istrinya.

Ah, Kana gemas sekali dengan ucapan Gatra barusan. Pria itu begitu pengertian ya ternyata? Tapi Kana betul-betul melakukannya karena kemauan, bukan suatu kewajiban.

"Iya juga sih," Tambah Kana dengan kekehan. "Yaudah anggep aja aku 'kan nyuci bekas makanku sendiri."

"Kamu makan pake wajan?" Tanya Gatra mendapati apa yang Kana cuci saat ini adalah wajan bekas Gatra memasak tadi. Tangan pria itu bergerak dan menarik jemari lembut istrinya.

Tanpa bersuara, Gatra menyalakan kran dan mencuci tangan berbusa sabun istrinya. Diusapnya pelan tanpa menyadari istrinya kesulitan bernapas karena terlalu terpesona dengan perlakuan Gatra ini.

"Udah," Ucapnya setelah tangan Kana bersih, "Cuci piringmu sendiri aja, yang lain biar saya."

Gatra meraih lap cuci tangan dan memberikannya pada Kana yang masih terpaku, "Mak saya di rumah nggak pernah nyuci begini," Tuturnya. "Ayah yang selalu nyuciin pulang dari kebun."

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang