[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!]
"Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak.
"Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist ⏯️ Dear Diary (Els Warouw)
TRAILER DI IG @ FRIDAYWATTPAD
Chapter ini 50% lebih panjang dari biasanya, yang vomment ku doain pahala di bulan Ramadhan dilipatgandakan
__________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4.4 sale masih adaa stoknya sedikit! Ayo serbu sebelum lebaran nihh jangan sampe kehabisan 😍 #LebaranGantiBadan
__________
"Dadah dulu sama, Letnan Gatra, besok lagi main sama Tante Kana nya," Tutur sang ibu pada putranya yang entah mengapa semakin dekat dengan istri dari pimpinan ayahnya sendiri. "Oh nggak mau dadah maunya tos... Hahaha..."
Gelak tawa pada ruang pertemuan itu terdengar cukup nyaring. Anak laki-laki Sugeng itu berlari antusias ke arah Gatra dan mengepalkan tangannya untuk disatukan dengan kepalan tangan sang letnan.
"Seneng main sama Tante Kana ya?" Tanya pria itu mengajak berbicang. Tentu saja, anak lelaki itu mengangguk mengiyakan, "Cita-citamu jadi apa?" Tanya Gatra lagi pada bocah itu.
"Tentala, Om," Jawabnya dengan lidah yang masih sulit mengucap huruf 'R'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Foto tersedia di karyakarsa dan pdf wa)
Gatra mengangguk sembari hi five kembali dengan anak laki-laki itu. "Bagus," Ucap Gatra lagi. "Jadi tentara biar bisa nerusin pengabdian ayahmu nanti."
