98 | Berterus Terang

8.1K 701 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yihii mashaallah yuk yg mau resolusi 2024 tercapai, ORDER SKRG!

💕Shopee/ig : mowteaslim
💕 WhatsApp : 0896032104731

______________
"Ada yang mau aku kasih tau ke kalian," Ucap Kana setelah menimbang banyak hal sebelum mengucapkan kalimat barusan. Ia yakin apabila tidak didesak situasi seperti ini dirinya tidak akan sanggup menceritakan segala yang terjadi pada kehidupannya.

"Sebenernya ayahku bukan lagi dinas," Tambah Kana sembari memilin ujung jilbabnya yang tergerai. "Ayah ditahan karena sekarang statusnya narapidana penggelapan dana."

Bukan ekspresi terkejut yang terpampang dari ketiga sahabatnya. Salah satu dari mereka, yaitu Kia justru melangkah ke arah Kana yang berdiri ketika menjelaskan dan memeluknya erat.

"Ki...?" Gumam Kana yang tidak paham dengan sahabatnya. Bukankah seharusnya mereka terkejut dan merasa dibohongi?

Rayan yang bersandar pada sofa itu memakan kacang sebelum terkekeh. "Kita udah tau, Na."

"HEH?!" Bukan Kana yang mengejutkan mereka tetapi merekalah yang mengejutkan Kana sekarang. Darimana mereka mengetahui kabar buruk ini? Kana dan Gatra selalu menyimpannya rapat-rapat bahkan dari telinga Mak Samil sekalipun.

Sesha yang tengah mencatat sesuatu di tabletnya segera melepas kacamata yang ia kenakan. "Kita pikir kamu nggak akan ngasih tau apa-apa, jadi kita nggak pernah ngungkit atau mempertanyakan kabar ini juga ke kamu, Na."

"Sha..." Kana berhasil dibuat tercengang. "Kalian tau darimana?"

"Kabar burung aja sih, Na, dari client bisnis Papahku," Sahut Rayan dengan santai. "Aku sih awalnya nggak percaya, tapi kamu baru aja memvalidasi kabar itu."

Mata Kana memerah mendengarnya. Apakah kali ini sahabat-sahabat yang ia percaya juga mengkhianatinya?

"Kalian sebarin kabar itu? Kalian biarin orang-orang tau Ayahku kesandung kasus hina itu?"

Sesha menghela napasnya sebelum menarik tangan Kana untuk duduk. "Apa sih, Na, untungnya buat kita kalo nyebarin? Untungnya apa kalo kita bikin malu temen sendiri? Kita cuma nunggu kapan kamu bisa jujur ke kita."

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang