[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!]
"Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak.
"Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih ada loh promonya! Langsung serbuuu yaa di shopee 💕Shopee & ig = mowteaslim 💕 WhatsApp = 0896032104732
__________
Playlist ⏯️ Butterfly (di playlist)
_________
Kemaleman ya updatenya, yaudah CHAPTER INI LANGSUNG 2 CHAPS JD 1sekaligus kalo nggak vote dan komen berarti sudah menzolimi penulisnya (aku). Sekian.
_________
Kerjapan mata itu bergerak pelan untuk beradaptasi setelah sang empu terbangun dari lelap tidurnya. Belum, matahari belum nampak batang hidungnya, alarm nya pun belum berdering, tetapi entah mengapa tidur Kana terganggu begitu saja.
Tubuhnya meregang, melemaskan otot-otot selepas bangun tidur. Saat tangannya bergerak, saat itu juga Kana tak sengaja menyentuh sesuatu yang lembab di bawah selimut.
"Om?" Desisnya sembari menoleh pada Gatra yang masih lelap dalam tidurnya.
Apakah pria itu masih mengompol saat terlelap begini?! Astaga, definisi bayi besar seperti ini kah?
Kana menyibakkan selimut itu dan menatap dengan jelas sumber dari cairan tersebut berasal dari celana sang suami.
Buru-buru Kana menepuk-nepuk pipi Gatra pelan untuk membangunkan pria itu dari tidurnya. "Om... Om Gatra..." Bisiknya.
"Ahhhh..."
"Om... sakit..."
"Eumm... Ma-maaf... Saya udah lama nahan ini... Kan-na..." Bisiknya.
⚠️ADEGAN DEWASA TERPOTONG, hanya tersedia di karyakarsa/pdf di WA ⚠️
Kana baru saja memergokinya mimpi basah, lagi?! Astaga, tanpa Kana memergoki itu saja sudah berhasil membuat Gatra malu, apalagi ketahuan basah seperti ini?
