44 | Nikah Siri

20.8K 2.8K 299
                                    

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


__________

Biasakan follow dan vote sebelum baca. Setelah baca terus komen. Bantu up cerita ini biar aku semangat nulisnya😁

___________

"Ya Allah ribet banget..." Keluh Kana ketika membaca prosedur pengajuan untuk menikahi salah satu prajurit negara. Tentu saja tidak mudah, sebab nantinya ia akan menjadi pendamping hidup Gatra yang notabenenya bertugas menjaga keutuhan NKRI.

Gadis itu memijit pelipisnya pelan, semangat itu hampir sirna saat mengetahui fakta perjalanan menjadi istri Gatra tidaklah semudah yang ia pikirkan.

"Dokumen pernyataan kesanggupan calon istri, dokumen N1, N2, N4, apa lagi ini ya salam banyak banget," Keluhnya lagi. "Ibu dulu seribet inikah nikah sama Ayah?" Tanyanya.

Bibirnya berdecak. Perasaan profesi lain menikah semudah itu, hanya beberapa berkas lalu pergi ke KUA, tetapi mengapa profesi calon suaminya mengharuskan persyaratan seribet ini?

Tangannya menyentuh ponsel, sebelum menggulir ke kontak Om Gatra Galak💓 di aplikasi kirim pesannya. Ia menekan ikon video call sebelum menyambungkannya pada pria tersebut di sana.

"He em, waalaikumussalam, Om," Sahutnya menjawab salam Gatra di seberang sana. "Om ini gila ya?"

"Heh?" Tanya Gatra tampak bingung dengan umpatan Kana barusan. "Apanya gila?"

"Pengajuan! Liat coba, persyaratannya lebih ribet dari persyaratan UTBK!" Ketus Kana kesal. "Kalo gini kapan kita bisa cepet halal?"

Gatra berdecak di seberang sana, "Lebay kamu. Baru segitu aja."

"Dih?" Protes Kana tidak terima. "Coba ya aku bacain, ada tes penelitian khusus, tes kesehatan, pembinaan mental, kalo ini aku tau sih karena Ibu sering ngisi, terus ya mesti ngadep juga. Belum lagi persyaratan dokumennya ngelebihin dokumen daftar ujian mandiri!"

Kekehan pria di seberang sana terdengar pelan, "Terus maumu gimana?" Tanyanya penasaran dengan kemauan calon istrinya itu.

"Mau cepet halal," Celetuk Kana. "Ehem, biar nggak numpuk dosanya. Kalo sama Om Gatra apa-apa dibilang dosa, ribet."

"Ya kamu ngelebihin bates, jelas nggak boleh," Ucap pria itu.

"Om," Panggil Kana tiba-tiba. Ide cemerlang seketika melintas di otak kecilnya itu. "Gimana kalo kita halalin dulu? Nikah siri?" Tanya Kana yang bangga dengan idenya itu.

"Kamu mau saya kena tindak disiplin?" Tanya Gatra pada Kana yang terdiam. "Nggak boleh nikah siri itu."

"Loh kenapa?" Tanya Kana bingung. "Yang penting 'kan halal dulu, Om. Lagian di mata Allah 'kan udah sah dan prosesnya cepet juga. Daripada begini 'kan?"

"Sesuai PP No.10 tahun 1983, coba buka itu isinya apa," Tutur Gatra.

Kana memutar bola matanya. Apa susahnya agar pria itu menjelaskan isinya sekaligus?

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang