[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!]
"Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak.
"Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...
Playlist ⏯️ Tertawan Hati “Tak mau kehilangan, tapi lelah berjuang, bukankah rumah tempatku bersandar?"
_______________
Chapter ini aku bonus panjangin ya karna chapter kemaren RAME BGTTT😭💕 LOVE YOU GUYS, terima kasih antusiasnya menghujat Om Gatra🤣 kita lihat apakah chapter ini masih dihujat atau tidak?
_______________
"Aku tidak mencintai Kana, Pat," Ucap pria bajingan itu pada Patra yang sontak melotot dan kembali berdiri.
Ia tak pernah menyangka kalau pria se-soleh dan banyak diidamkan wanita seperti Gatra ini ternyata hatinya busuk sekali. Memang tidak ada yang bisa menebak hati manusia sesungguhnya. Bukan Patra membela diri, meskipun ia banyak mendekati wanita di sosmed karena niat move on dari gadis idaman, cintanya tak pernah hilang untuk Nilam seorang.
Berbeda dengan Gatra. Pria dengan seribu tipu daya dan kemanisannya pada sang istri ternyata hanya kepalsuan belaka? Bagaimana kalau Kana mengetahui bahwa suaminya ternyata tidak memiliki perasaan untuknya?
Dan bagaimana kalau ibu hamil itu mengetahui Gatra menyentuh dan menabur benih di rahimnya tanpa ada rasa cinta sedikitpun?
Demi Tuhan, Patra tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hati Kana.
"Jadi semua ini apa, Tra..." Gumam Patra dengan mata melotot dan memerah meminta jawaban dari mulut Gatra. "Sandiwara?"
Ingin sekali Patra memukulnya lagi, tetapi kali ini wajahnya terasa panas dengan kebodohan sahabat karibnya sendiri. "Kana yang tersipu sama chat-chat mu, tersipu sama rayuanmu, semua itu ternyata sandiwara?"
