5. Kebersamaan

4.9K 530 9
                                    

~~~~~

Selamat membaca

Monggo enjoy

~~~~~

WayV – Turn Back Time

~~~~~

"Jika hari ini kamu tidak lelah, maka hari ini kamu tidak berusaha."

~~~~~

"Aku tidak bisa melepaskan semua job begitu saja Mom."

"Apa yang kau permasalahkan? Lagipula suamimu tidak melarangmu bekerja, kau masih bisa menjalankan pekerjaanmu."

Benar adanya jika Kuncoro tidak melarangnya untuk bekerja, namun kembali mengingat tatapan tidak suka dari pria itu yang ditujukan kepadanya, seolah berkata jangan bekerja. Apa harus dia meninggalkan karir yang sudah dibangunnya secara bertahun-tahun begitu saja? Apakah ini wajib hukumnya?

"Mommy liat gak sih tatapan Kun ke aku?"

Kening Rosa terlipat, pria mana yang disebutkan oleh anaknya ini? "Siapa Kun?"

"Kuncoro lah, siapa lagi coba."

Plak

"Masyaallah sakit Mom," rengek Venna memegang lengannya yang baru saja dipukul cukup keras oleh sang ibu.

"Siapa yang ngajarin kamu gak sopan kayak gini hah? Siapa yang ngajarin?!"

"Yaampun aku salah ngomong di bagian mana sih Mom? Kurang sopan dimana kata-kata aku?" tanya Venna tidak percaya.

"Manggil suami cuma pakai nama hah? Kamu kira temen, jadi istri gak ada sopan-sopannya."

Perempuan yang telah mendapat peringatan dari sang ibu hanya bisa diam tak berkutik, melilitkan jilbab pasmina yang dia pakai ke arah wajah, menggigitnya dengan gemas penuh dengan penyesalan. Dia masih belajar, belum mengerti dengan benar tata cara menjadi istri yang sholeqah. "Terus aku harus manggil apa? Sayang?"

Rosa tidak bisa menahan keterkejutan, menautkan alis dengan tidak percaya. "Alay banget manggil sayang, kamu masih ABG? Masih mau pacaran di tempat remang-remang?"

"Astagfirullah."

Mengelus dada dan menarik nafas dalam adalah hal yang dilakukan Venna saat ini, menormalkan emosi agar tidak melempar gelas yang Ia bawa ke arah lantai. "Lalu sebaiknya aku manggil apa Mom?" tanya Venna dengan lemah lembut.

"Mas."

"What?!"

"Apa? Panggilan mas paling cocok buat mantu mommy, awas aja kalau kamu masih manggil Kuncoro dengan Kun, habis kamu di tangan mommy."

Mas Kun.

Mas Kuncoro.

Venna bergidik ngeri, tubuhnya sampai bergetar membayangkan apa saja kebiasaan-kebiasaan baru yang akan terjadi di dalam kehidupannya. Matanya membulat sempurna, mengetahui 1 fakta baru yang akan dia jalankan sendiri jika hidup berumah tangga. Tidak, ini tidak bisa dibayangkan!

"Mommy!"

"Apa?"

Bagaikan orang gila yang kesurupan, perempuan itu mengacak-acak hijabnya hingga beberapa helai rambutnya keluar. Terlalu frustasi dan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. "Mommy beneran nyuruh aku cuci piring sendiri?"

KuncoroWhere stories live. Discover now