25. Overprotektif

4.1K 408 25
                                    

~~~~~

Selamat membaca
Monggo enjoy

~~~~~

Jennifer Lopez ft Pitbull - Misfit

~~~~~

“Tetaplah menjadi dirimu yang sekarang ini, berjanjilah bahwa kau tidak akan berubah hanya karena sebuah amarah.”

~~~~~

Memasuki rumah sakit di malam hari, melewati para korban kecelakaan di lorong IGD hingga menaiki sebuah lift kosong dengan dia dan sang suami yang menemani. Venna tidak bisa berpikir dengan jernih, sebenarnya kemana sang suami akan membawanya?

Rumah sakit ini begitu horor.

“Kita mau kemana sih Mas?”

“Dokter kandungan.”

Venna menyatukan alisnya, siapa yang hamil?
Mencoba menghilangkan segala pikiran negatif di kepalanya, Venna menyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. “Mas punya simpanan yah?”

“Jangan buat mas marah Ve, don’t speak before you think.”

“Im sorry.”

Perjalanan yang dia kira singkat ternyata cukup lama, lama karena menunggu sang dokter yang masih melakukan operasi pengangkatan rahim pasien lain. Air mata Venna tidak bisa berheti menetes, memeluk lengan sang suami melampiaskan rasa sakit yang dia rasakan sebagai seorang perempuan.

“Shht udah udah…”

“Udah gak usah nangis, ada mas disini.”

Masih dengan sisa air mata, Venna mengangguk dan mengatur nafasnya. Siapa perempuan di dunia yang tidak ingin memiliki anak? Kenapa semesta begitu tidak adil? Banyak pasangan suami istri diluar sana yang menginginkan anak, lalu kenapa begitu banyak pula zina yang menyebabkan keguguran?

“Aku gak sakit Mas, kenapa harus dibawa ke dokter rahim?”

Kuncoro memutar bola matanya malas. “Kamu lupa kalau udah nikah?”

“Hah?”

“Kamu hamil.”

“Hah?!”

Kuncoro mengusap pucuk kepala Venna yang terbalut hijab dengan gemas, mengecup kepala itu dengan lembut. “Kamu, Venna, istrinya mas hamil.”

Venna hanya diam, menatap sang suami dengan datar. “Bercandanya gak lucu.”

Menolak berdebat dengan MUA di sampingnya, Kuncoro lebih memilih menunggu  panggilan suster yang menyuruh mereka untuk memasuki ruang periksa. Sedangkan Venna sendiri berperang batin, ini bukan hari ulang tahunnya, tidak ada hal spesial yang terjadi hari ini, dan ini juga bulan April untuk merayakan April Mop.

Direbahkan di atas brankar, membiarkan sosok dokter cantik yang menyikap gamisnya hingga sebatas perut, memuatnya tidak nyaman dengan menutup area pribadinya yang terekspos dengan jelas. Tangannya berhenti bergerak saat beradu pandang dengan sang suami, entahlah dia begitu takut dengan Kuncoro.

“Jadi saya mengidap penyakit apa Dok?”

“Penyakit ini sangat berbahaya, menyebabkan sang penderita mual dan nyeri di waktu yang bersamaan.”

Venna terdiam, bibirnya bergetar. “Pen-penyakit apa Dok? Kanker serviks?”

“Lebih berbahaya daripada itu Nyonya, Nyonya akan mengalami rasa sakit yang parah saat sudah melewati waktu sembilan bulan, belum lagi ditambah dengan akibatnya sendiri setelah itu.”

KuncoroWhere stories live. Discover now