16. Eyes to Eyes

5K 468 16
                                    

~~~~~

Selamat membaca
Monggo enjoy

~~~~~

NCT U - Vocano

~~~~~

“Sabar, akan ada saatnya orang yang mencintaimu selayaknya kamu mencintai dia.”

~~~~~

“Kamu jangan mainin perasaan aku ya Mas, kamu tega!”

“Jangan banyak bicara dan cepat kemasi barang-barangmu, aku sudah tidak sudi melihat wajahmu.”

“MAS!”

Sosok perempuan cantik itu berteriak histeris dengan menggenggam tangan sang suami, pengorbanan yang dia lakukan selama ini ternyata sia-sia. Semua hal yang dia percaya seketika musnah dengan adanya sosok orang ketiga. Hingga sekarang dia masih belum mengerti, apa kekurangan fatal yang menyebabkan suaminya berpaling dengan mudah.

“Wanita mana yang menyerahkan tubuhnya kepadamu Mas, cepat katakan,” ucap sang istri dengan geram menahan amarah.

“Jaga omonganmu, Maya tidak seperti dirimu!”

“Mas!”

Keseruannya menonton sinetron seketika terganggu, menatap sosok tinggi dan putih yang tidak merasa bersalah setelah mematikan televisi. Berjalan meninggalkannya dan segera merebah di atas ranjang.

“Aduh Mas ada masalah apa sih sama aku, aku cuma mau nonton TV ih.”

“Nggak liat ini udah jam berapa?”

“Baru juga jam sepuluh.”

“Anak kecil tidak boleh tidur terlalu larut.”

“Baiklah,” ucap Venna sedikit lama memikirkan jawaban, perempuan itu menghela nafas dan berjalan menuju kamar mandi. Menggerutu kesal sepanjang perjalanan hingga tiba di kamar mandi. “Mau nonton sebentar aja nggak boleh, pelit banget sumpah.”

“Lagian kan nggak ada berjam-berjam kayak nonton bioskop, mentok juga dua jam. Kamu tuh ya Mas, jadi orang jangan kaku banget, ini itu nggak boleh kayak aku anak kecil aja. Kecil-kecil gini juga udah khatam kali soal begituan, cuma belum praktek aja.”

Venna bagaikan orang gila yang sudah kehabisan obat, berbicara sendiri dengan menyalahkan sikat gigi yang berada di tangan. Mungkin di belakang ini dia berani menggerutu kepada Kuncoro,  tetapi jika berada di depannya rasanya sangat tidak mungkin. Terlalu bahaya jika Kuncoro mendiamkannya sama saat dia mengalami kecelakaan, mengucapkan kalimat terlalu singkat hingga membuatnya bingung apakaha kosakata Kuncoro hanya itu-itu saja.

Melupakan kekesalan yang melingkupi dada, Venna bersiap dengan membersihkan wajah beserta mengganti baju. Menggerai rambut hitamnya dengan kaos oversize dan juga celana pendek yang tenggelam di dalam bajunya.

Jojo

P

Oi kiyomasa

eh salah typing, oi mbak Ve yaampun kgn banget gue. nih ada tawaran dari komedian yg rumahnya gendongan ituloh, anaknya mau kawin

Venna hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan sang sepupu. “Ini anak nggak ada sopan-sopannya banget sama gue, secara gue kan lebih tua.”

Venna hanya membalasnya dengan emot ibu jari, mematikan ponselnya dan segera keluar untuk menemui sang suami. Sebagai istri yang baik dan sholeqah, sudah sepatutnya bukan jika dia harus meminta restu?

KuncoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang