22. Spoiled

4.1K 425 12
                                    

~~~~~

Selamat membaca
Monggo enjoy

~~~~~

NCT Dream – Hot Sauce

~~~~~

“Jika tidak ada niat untuk bersama, maka jangan buat aku jatuh cinta.”

~~~~~

“Mas sayang sama kamu, jangan pernah buat mas kecewa.”

Venna diam, perempuan itu membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencerna kata-kata sang suami. Di detik ketiga akhirnya perempuan itu mengangguk, menggosokkan hidungnya di dada bidang milik Kuncoro dengan gemas. “Never, aku cuma punya Mas.”

Gerakan Venna yang akan melepas pelukan tertunda, terbukti dengan lilitan erat di pinggangnya.

“Mas?”

Kuncor berdecak tidak suka. “Mas masih ingin memelukmu, jangan banyak bergerak.”

Bilang dong bestie!

“Ya makanya bilang, aku bukan peramal yang tahu Mas pengennya apa.”

“Hm.”

Venna menepuk punggung Kuncoro, bersenandung kecil merasa bosan da sedikit lelah terlalu lama berdiri. Kapan sesi berpelukan seperti ini akan selesai? “Mas makan lagi yah, aku udah bawain makanan.”

“Sudah kenyang.”

“Gak usah bohong deh, biasanya juga makan porsi kuli gitu.”

Melihat keterdiaman Kuncoro, Venna segera mendudukkan pria itu di sofa. Menyendok makanan dengan porsi normal dan disodorkan ke arah Kuncoro. “Kenapa, masakan aku gak enak yah?”

Kuncoro menggeleng.

“Lalu apa?”

Kuncoro hanya diam, pria itu menarik sendok yang dibawa sang istri dan meletakannya di atas meja beralaskan tisu. “Gak mau makan lagi nih?” tanya Venna sekali lagi.

“Terus apa ih,” ucap Venna dengan gemas.
Salah satu sudut bibir Kuncoro tertarik ke atas, pria itu luluh melihat kepolosan sang istri. “Mas mau pakai tangan.”

Venna menggeleng. “Gak bisa, tanganku kotor.”

“Jarak kamar mandi dengan tempat yang kau duduki saat ini tidak lebih dari lima langkah, jangan alay dan cepat cuci tanganmu.”

Walaupun menggerutu kesal, namun nyatanya Venna tetap menurut dengan berjalan ke arah kamar mandi. Mencuci tangannya dan segera berbalik menghadap sang paduka raja. “Mas pakai baju dulu aja, sebentar aku ambilin nih.”

“Nggak usah.”

“Dingin lho, di luar kan lagi mendung,” ucap Venna melihat cuaca yang mendung.

Kuncoro lagi-lagi menggeleng. “Mas gerah.”

Baiklah dia kalah, daripada membuat sang suami kembai merajuk, Venna lebih memilih mengalah. Menyuapi sang suami dengan telaten layaknya seorang ibu kepada anaknya sendiri. Entah apa yang dia pikirkan saat ini tentang makanannya, walaupun tidak selezat makanan bintang lima, setidaknya makanannya ini tidak membuat orang pingsan.

“Kalau masih lapar bilang aja Mas.”

“Hm.”

“Pengen sesuatu bilang aja.”

KuncoroHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin