11. Laka Lantas Lagi

4.2K 446 14
                                    

~~~~~

Selamat membaca
Monggo enjoy

~~~~~

Guyon Waton - Perlahan

~~~~~

"Bertahan dengan sebuah kepercayaan dan dipatahkan dengan hubungan sebatas teman."

~~~~~

JOJO BESTIENYA VENNA

Tulisan besar menyambut kedatangan Venna, membuat perempuan itu menyembunyikan senyuman melihat sang sepupu yang telah siap berada di bandara. Berapa uang merah yang diberikan oleh sang ibu kepada keponakannya itu hingga sudah on time di bandara?

"Yaampun pengantin baru sumringah banget, gimana kabar lo mbak?"

"Ngapain bawa beginian sih, malu-maluin aja tau nggak!" Bukannya menjawab pertanyaan sang sepupu, Venna justru meninju perut Jojo menahan malu saat melihat banner yang dibawanya. Pemuda ini selalu menghalalkan cara agar bisa mempermalukannya.

"Lho dikira aku gak malu bawa beginian?"

"Terus kenapa masih dibawa, siapa yang nyuruh coba?"

Jojo memutar bola mata mendengar pertanyaan sang sepupu, orang ini seperti tidak tahu saja kelakuan sang ibu kandung. "Siapa lagi sih kalau bukan Mommy, ratu kalau permintaannya gak diturutin ya bakal di aduin ke bibi lo kali mbak."

"Bibiku kan juga ibumu, bestie."

"Halah pokok itulah, yaudah deh langsung pulang aja mbak Ve, gue capek."

Venna hanya menganggukkan kepala, menyerahkan koper miliknya dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jojo di belakang. "Ya kali gue yang bawa semuanya mbak, gue nggak kuat."

"Yaampun badan segede kuli masa tinggal nyeret dua koper aja letoy, laki gak lo?"

"LAKI!"

Setelah mengatakan kata singkat itu, Jojo bergegas dengan cepat menuju parkiran dengan menyeret koper, menegaskan kembali bahwa dirinya adalah pria tulen yang mampu bersaing dengan pria yang lain.

"Dimana mobilnya Jo?"

"Mobil apaan dah, orang kita naik motor kok."

Venna membuka mulut dengan lebar, dimana mobilnya selama dia pergi ke rumah sang mertua? Tidak mungkin bukan jika sang ibu telah menjual kedua mobilnya secara bersamaan, lagipula uangnya untuk apa? "Kenapa nggak bawa mobil?" tanyanya dengan bingung.

"BBM naik bestie, kata Mommy kita harus berhemat."

"Astagfirullah."

Venna tidak bisa berkata-kata, perempuan itu terdiam kaku mengetahui fakta jika memang sang ibu teramatlah pelit dan memandangn segala hal dengan kata sayang jika dibuang. Penggunaan tisu saja dalam sehari dibatasi 10 kali, apalagi jika ini sudah menyangkut BBM.

"Tumben pinter bawa motor matic."

"Ya iyalah, gue sebenarnya tuh pinter mbak, cuma nggak mau pamer aja ke yang lain, takut mereka tersaingi."

"Halah."

Venna mencibir kesal, namun di waktu yang bersamaan dia merasa bersyukur karena sang sepupu pintarnya ini membawa matic dan memungkinkan untuk membawa koper. Venna tidak bisa membayangkan jika Jojo membawa motor CRF miliknya, motor yang sama yang digunakan sang suami atas kejadian naas ditabrak anak sapi.
Sungguh memalukan.

KuncoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang