15. Pembicaraan Dewasa

5K 466 19
                                    

Bismilah lanjut pencet 🌟

~~~~~

Selamat membaca
Monggo enjoy

~~~~~

Olivia Rodrigo - Traitor

~~~~~

“Yang sekarang masih jomblo jangan pernah merasa malu, jomblo bukan berarti tidak laku, tetapi memang tidak ada yang mau.”

~~~~~

“Ada masalah serius dok?”

“Tidak ada.”

“Lecet?”

“Tidak ada.”

“Pergeseran tulang rahang?”

“Tidak ada Tuan.”

Venna menepuk kening dengan gemas, perempuan itu hanya bisa tersenyum kaku melihat beberapa pengunjung lain yang tengah menatapnya. Setelah kejadian tidak mengenakan yang menimpanya tadi, tubuhnya diseret oleh sang suami ke tempat klinik pabrik. Mengomel sepajang ruang tunggu karena banyak karyawan lain yang juga memeriksakan kondisi tubuhnya.

“Mas udah ih, aduh diliatin banyak orang Mas.”

Beberapa karyawan setengah baya itu menggodanya, mengacungkan kedua ibu jari pertanda senang atas hiburan yang tersaji. “Semoga langgeng.”

“Suami memang seperti itu.”

Yuh jan romantis banget.”

“Mas…..” rengek Venna menarik ujung baju Kuncoro dengan hati-hati. Jujur saja dia merasa sedikit takut, apalagi setelah menerawang raut wajah marah sang suami beberapa jam tadi.

Sedikit perdebatan kecil membuat pasangan suami istri meninggalkan klinik, menjadi pusat perhatian karena paras mereka yang cantik dan juga tampan.
“Kenapa kau sering kali terkena musibah?”

“Aku tidak tahu.”

“Kau mendapat kutukan sial dari mana?”

“Tetangga.”

“Hah?”

Venna menepuk bibirnya dengan cepat, perempuan itu baru sadar jika telah mengatakan sesuatu tanpa dipikir terlebih dahulu. Memang sudah kebiasaanya dari kecil, suka ceplas-ceplos.

“Kamu kena santet dari tetangga?”

Astagfirullah bukan.” Venna rasanya ingin menangis menahan karena tidak kuat menahan tawa, perempuan itu tertawa seperti orang gila. Melihat wajah bingung Kuncoro membuatnya tertawa, ini merupakan hal yang sulit dilakukan Kuncoro mengingat pria ini begitu kaku.

“Siapa yang punya masalah sama kamu?”

“Aduh perutku sakit Mas, udah dong udah.”

Alis pria itu terangkat satu, ada apa dengan istrinya? Kenapa perempuan ini menunjukkan gelagat aneh setelah ditampar? Mungkinkah fungsi otaknya juga ikut tergeser? Semoga saja tidak. “Ada yang aneh dengan pertanyaanku?”

“Tidak ada Mas, udah ah pulang aja yuk,” ucap Venna dengan menarik tangan Kuncoro agar mengikutinya. “Mas ada acara lagi setelah ini?”

“Tidak ada.”

“Mau langsung pulang?”

“Iya.”

“Ke hotel?”

KuncoroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang