#05 - Why Hobin so Cute?

6.8K 976 56
                                    

"Moonsung. Cepat lawan aku. Yang serius, ya." Hobin tersenyum lebar pada Moonsung yang hanya diam tanpa perlawanan didepannya.

Tadinya Hobin datang untuk mengajak Moonsung sparring, tapi kenapa yang dilakukan pria itu sekarang hanya menatap Hobin begitu...?

"Moonsung. Kok melamun? Pukulanku sakit loh?!" Teriak Hobin.

"Moonsung?!"

Karena Moonsung tak kunjung menjawab, pelatihanya kemudian menceletuk iseng, "Hobin kalau mau cari lawan yang seimbang dong, masa budak cinta dilawan. Haha."

"Eh?" Hobin terbengong. "Budak cinta?"

"Iya Moonsung itu kan—"

BUK BUK!

Hobin dan pelatih yang sedang berbincang terpelonjak kaget ketika melihat Monsung memukul lantai ring 2 kali, tanda dia menyerah. Dan kemudian turun dari lantai ring dengan pipi total memerah.

"Eh Moonsung...?"

Hobin yang kaget segera saja meletakkan sarung tinjunya dan kemudian segera menyusul Moonsung. Dia kira Moonsung tersinggung akan kata katanya atau sedang marah kepadanya.

Jadi, Hobin menyusul Moonsung yang berlari-lari kecil kearah Vending Machine minuman dingin berada.

Hobin diam saat dirinya mencapai pria itu.

Moonsung yang memasukkan koin dan baru saja mengambil minumannya, seketika menenggak habis minuman itu dalam satu tegukan.

Itu adalah cola. Minuman yang jarang sekali diminum Moonsung?!

"Moonsung, kau minum cola? Kenapa? Kau ngga bisa fokus?"

Moonsung yang mendengar suara Hobin memasuki telinganya kemudian kembali memerah. Memilih duduk di kursi yang ada didekat vending machine dan berusaha untuk menetralkan degup jantungnya yang tak wajar.

"Hei, apa aku berbuat kesalahan?"

"... tidak." Jawabnya.

"Terus kenapa kau ga lawan aku tadi? Kenapa kabur?" tanya Hobin, kemudian.

Moonsung yang mendengarnya kemudian mengangkat salah satu lengannya yang menutup wajahnya, dan kemudian berkata, "Gimana gue bisa fokus kalau lo ngeliat gue pake tatapan lucu kayak gitu?"

"Eh?" Hobin terdiam kaget.

Apa maksudnya itu...

Moonsung yang sadar kalau sekarang Hobin sedang kaget, lalu menarik tangan pria kecil itu dan membuat Hobin jatuh kearahnya dengan satu kaki menahan berat tubuhnya di antara kaki Moonsung.

"Mo-moonsung?!"

"Lo kenapa kayak gini ke gue, Hobin?" tanya Moonsung.

"Eh... Apa yang aku lakuin..."

"Jangan lucu lucu banget." Moonsung mengelus pipi Hobin dengan lembut. "Kalo lo gamau gue cepet jadi orang gila."

JANGAN!

GA BOLEH JADI ORANG GILA!

UDAH BANYAK! UDAH PENUH SLOTNYA!!!!!!!

***

Orang gila #1

"Siapa yang minum alkohol gue?! Maju lo semua bangsat!!!!!" kata Taehoon sambil ngacak-ngacak kulkas. Dari gerak geriknya kayaknya bentar lagi tuh kulkas mau dibanting.

"EH ORANG GILA! JANGAN KESURUPAN IFRIT GARA GARA ALKOHOL SEBOTOL YA?!" Rumi kemudian bangkit dan berteriak pada Taehoon.

"ALKOHOL SEBOTOL?!"

"IYA! LAGIAN ANAK SMA MANA BOLEH MINUM ALKOHO—"

"JADI LO YANG MINUM YA, CABE KUNING?"

"WHAT? CABE KUNING?!"

"LO KAN YANG MINUM???"

"ENAK AJA! .... ITU.... EMMMM HOBIN YANG MINUM!!"

Tuduhan Rumi kepadanya itu sontak membuat Hobin yang sedang main ps jadi melirik kearah mereka, "Eh... Kok... KOK AKU?!!!!"

Dalam hati Rumi, "Tolong mengertilah, hobin. Gue bakal mati kalau ketahuan minum alkoholnya bocah setan itu! T_T



Orang gila #2

"Ini apa yang bertumpuk didepan meja?!" Taehoon yang tadinya berniat bersantai kaget ketika melihat banyak buku berserakan didepan meja televisi itu.

"Buku, emang ga liat?" jawab Yunwoo, dengan ekspresi tidak suka.

"Heh, lo kenapa bawa semua ini kesini? Memangnya disini bimbel?!" tanya Taehoon, marah.

"Cuma sebentar! Kenapa sensitif banget? Dasar Bocah gemblong."

"APA??? HEI, JI YUNWOO. Kemarin lo kan udah bawa meja belajar kesini, tak cukup dengan itu lo bawa semua buku paket lo juga kesini?"

"Apa yang salah dengan itu...?"

"Kenapa ga sekalian bawa sempak, kutang dan seluruh isi lemarimu kesini?!!"

"Ide bagus."

"Apa?"

"Ide bagus. Kalau gue pindah kesini, gue bakalan sering deket deket ke Hobin."

"APA?!!!"

Perang dunia ke 3 pun terjadi.

Hobin Wants A BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang