#07 - calm down

6.2K 912 113
                                    








"Yak sekian dulu live dari kitaaa~ jangan lupa subscribe di channel ini dan tinggalkan like, yaaa..." setelah mengucapkan salam penutupan, Hobin mematikan kameranya sementara ketiga cewek yang sedari tadi mengikuti dibelakangnya kemudian bernapas lega.

"Sudah selesai? Aku capek banget. Pengen langsung kekamar," kata Rumi, sembari meregangkan otot-ototnya.

"Udah kok, kalian bertiga balik sekarang aja. Aku mau mampir ke minimarket abis ini," ucap Hobin, kemudian.

"Oh ya? Mau ngapain Hobin?" Tanya Bomi, penasaran

"Mau beli cemilan malem buat meriksa hasil video yang tadi siang."

"Mau aku temenin?" Tanya Bomi

"E... Eh gapapa nih?"

Bomi mengangguk semangat, sembari berjalan ke arah Hobin yang tersipu malu. "Boleh dong. Nah, kalian berdua balik duluan aja. Aku sama Hobin bakal balik nanti."

Mendengar itu, Rumi yang memang sudah mengantuk tidak ambil pusing. Menarik sweater milik Gaeul dan mengajaknya segera pulang ke penginapan

Sementara Hobin dan Bomi pergi ke minimarket terdekat untuk membeli camilan.

Entah karena memang sudah malam atau apa, Hobin merasa merinding saat dirinya berdiri didepan kasir.

Bomi menarik lengannya pelan dan meminta dibelikan beberapa macam barang, Hobin tentu saja mengiyakan dengan pipi bersemu merah.

Bagaimanapun, Bomi itu cewek tercantik yang pernah dia lihat. Gaeul dan Rumi juga cantik, sih, tapi Bomi itu cantiknya yang paling natural. Apa mungkin karena Hobin terlalu sering liat Gaeul sama Rumi, ya?

"Kok rasanya malam ini dingin banget?" Hobin bergumam seraya melihat kesekitar.

Disekitarnya hanya ada beberapa orang yang membeli beberapa barang dan kasir yang juga terlihat lemas karena mengantuk.

Hobin tidak ambil pusing. Dirinya kemusdian mengambil beberapa penghangat dari rak dan menyerahkannya ke kasir.

Mengeluarkan dompetnya untuk membayar semua belanjaannya, termasuk milik Bomi kemudian.

"Kamu bakal langsung balik kekamar?" Bomi bertanya sembari memeluk lengan Hobin

"Iya, kenapa?" Tanya Hobin, kemudian.

"Mau... jalan jalan sebentar lagi?" Tawar Bomi.

Hobin membelalak. Senang. Jarang-jarang sih dirinya diajak jalan cewek duluan.

Tapi, saat Hobin ingin menjawab, dirinya malah tersentak sedikit dan kemudian bersin.

Rasanya anginnya semakin dingin saja. Perasaannya jadi semakin tidak enak. Kenapa ya?

"Bomi , aku mau jalan lagi sebenarnya tapi kayaknya kita kemaleman."

Bomi memiringkan kepalanya, jelas kecewa. "Yah, sayang sekali."

"Gapapa kan? Kita masih punya besok."

Bomi mengangguk sedih, namun kemudian, secara tiba tiba cewek itu memeluk pinggang Hobin dan bersandar pada lengannya.

Hobin yang jelas kaget dengan pergerakan tiba-tiba itu membeku. Apalagi saat Bomi berucap lembut.

"Aku suka kamu." Dan setelahnya, bomi meninggalkan Hobin yang terdiam didepan kasir dengan membawa belanjaannya.

Hobin menutup mulutnya. Tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Kemudian, dengan langkah gontai dan malu, mengikuti Bomi yang berjalan dengan riang didepannya.

Hobin Wants A BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang