Chapter 25 : Same love

72.9K 7.3K 534
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Anda memanggil saya, Signore?" Julia mendatangi kamar Zola begitu Dante menyuruhnya kemari.

"Duduklah. Aku ingin mengobrol denganmu. Diluar masalah pekerjaan." Zola mempersilahkan Julia untuk duduk.

"Bukankah kau sendiri yang bilang, tidak ingin membahas masalah lain selain pekerjaan?" Julia bersuara setelah mendudukkan diri di hadapan Zola.

"Kenapa kau memberiku obat perangsang, Julia? Kau memiliki niat buruk padaku?" Zola berbicara pada intinya.

Julia mengangkat satu alis, "Ada bukti?"

Zola diam sejenak, ia memang tidak memiliki bukti. Dante sudah mencari tahu, pihak hotel berkata jika cctv di lantai ini mengalami gangguan sejak sore hari hingga sekarang. Ini memang sudah direncanakan dan ia yakin Julia yang bertanggung jawab atas hal ini.

"Hanya kau yang pantas untuk dicurigai." Tutur Zola.

"Kau tidak bisa mencurigai atau menuduhku tanpa bukti, Zola." Balas Julia dengan datar.

"Ah, jadi kamar disebelah ini— kamar yang menjadi saksi tindakan tidak bermoralmu? Kau memaksa wanita asing untuk menyalurkan hasratmu?" Julia menyindir Zola.

Zola bertahan dengan sikap tenangnya. Sepertinya, Julia tidak mengetahui jika kamar samping ditempati oleh Sera. "Kenapa, apa kau berharap aku menyalurkannya denganmu?" Ucapnya santai.

Julia tersenyum sinis, "Jika kau menyalurkannya denganku, setidaknya aku akan tutup mulut— tidak membeberkan tindakanmu. Apa yang akan kau lakukan jika wanita yang kau perkosa melaporkanmu pada pihak berwajib?" Katanya panjang lebar.

"Benar juga..," Kata Zola dengan serius. "Seharusnya aku masuk ke kamarmu dan mencarimu."

Wajah Julia menunjukkan ketertarikan atas perkataan Zola barusan. "Kau sendiri juga tau Zola, sudah lama aku menginginkanmu."

"Termasuk menjalin hubungan denganku— dibelakang istriku?" Ucap Zola kemudian.

"Ya, tentu aku bersedia." Wajah Julia jelas berbinar sekarang.

Manik mata Zola dan Julia saling bertatapan— saling mengunci dari posisi masing-masing. Julia bangkit dari duduknya, menghampiri keberadaan Zola.

Sebelum Julia menyentuh tubuhnya, Zola bersuara. "Tapi aku tidak menginginkanmu. Termasuk berselingkuh denganmu dibelakang istriku."

Julia menegakkan tubuh kembali, memundurkan langkah— menatap Zola dengan tajam. "Apa maksudmu!?" Geram Julia.

"Apa kurang jelas? Aku sedang memperingatkanmu agar kau tidak mendekatiku lagi. Sudah berapa kali kau mendapatkan penolakan dariku? Apa penolakanku tidak cukup untuk menyadarkanmu— sekeras apapun kau berusaha, aku tidak bisa menerimamu apalagi mencintaimu." Zola berkata panjang lebar.

SerafinaWhere stories live. Discover now