Chapter 37 : Chaotic

52.7K 6.4K 1.1K
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Papa, bisakah papa kemari?" Zola berbicara dengan Antonio melalui panggilan telepon.

"Dimana?"

"Ospedale Sano Felice."

"Rumah sakit? Siapa yang sakit?"

"Nanti aku jelaskan, aku membutuhkan papa sekarang."

Hening sejenak sebelum berkata, "Tunggu. Papa akan segera kesana."

Berdiri dan bersandar pada dinding, menoleh dan memusatkan perhatian pada pintu rawat inap yang berjarak 20 langkah atau 10 meter dari keberadaannya.

Begitu brankar yang membawa Sera keluar dari IGD kemudian dipindahkan ke rawat inap, Zola tidak diperbolehkan mendekat. Disinilah ia sekarang. Beberapa sosok berbadan kekar dan berpakaian serba hitam siap menghalanginya untuk masuk kesana dan menemui Sera.

Italia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Kepala Negara Italia adalah Presiden yang dipilih oleh Senat, Presiden menunjuk seorang perdana menteri yang membentuk pemerintahan. Senat italia 'Senat Republik' adalah majelis tinggi dari Parlemen Italia. Senat ini terdiri atas 315 anggota terpilih, Mario Fazio adalah salah satu dari ke 315 anggota tersebut. Di tambah dengan kenyataan bahwa keluarga Fazio memiliki saham 70% di rumah sakit ini, membuat Zola semakin tidak bisa berkutik.

Tangannya mengepal, memukul dinding dengan keras, menatap beberapa pria disana dengan tatapan penuh amarah. Zola melangkah maju, "Biarkan aku masuk!"

Salah satu dari mereka mendorong tubuh Zola. "Maaf. Anda tidak diperbolehkan untuk masuk."

Bukan tidak ingin melawan mereka, di lantai ini juga sepi, sepertinya diperuntukkan Sera seorang. Zola tidak ingin membuat kegaduhan karena tidak ingin mengganggu Sera.

Lucia— teman Sera diperbolehkan masuk, sedangkan ia sendiri yang berstatus suami Sera di perlakukan demikian. Menghembuskan napas secara kasar, ia sangat khawatir dengan Sera, ingin melihat kondisi istrinya.

Melihat Lukas akan berjalan melewatinya, Zola menghadang. "Suruh orangmu untuk membiarkanku masuk." Katanya dengan tidak ramah.

Lukas memusatkan perhatiannya pada Zola, "Kakakku memintamu untuk tidak menemui Sera lagi kan?"

"Aku suaminya. Aku berhak melihat kondisi istriku, menemani istriku di dalam sana." Balas Zola dengan nada yang meninggi.

"Suami yang berselingkuh? Suami yang tidak tau jika istrinya sedang hamil?" Ejek Lukas dengan nada yang datar.

Zola diam sejenak, menatap Lukas dengan sorot tajam. "Aku tidak pernah selingkuh."

Lukas hanya menanggapinya dengan menarik sudut bibir, kemudian melewati Zola.

Zola yang mendapatkan sikap menyebalkan dari Lukas hanya bisa menghela napas.

SerafinaWhere stories live. Discover now