Chapter 41 : Problem

52.2K 5.9K 645
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Zola melirik ke arah Dante yang sedang mengumpulkan semua pekerja di rumah ini. Tidak lain untuk memberi tahu mereka agar tutup mulut tentang semua kejadian yang terjadi di rumah ini.

Kaki jenjangnya menaiki satu persatu anak tangga. Masuk ke dalam kamar dan mengedarkan pandangan ke sekitar. Menghembuskan napas dengan kasar. Tidak ada sosok Sera. Malam ini, Zola harus kembali tidur sendiri tanpa memeluk istrinya.

Zola melangkah ke meja rias, senyum terbit dari bibirnya saat melihat cermin. Ada tulisan 'Bunny' di cermin tersebut, tulisan yang dibuat Sera menggunakan lipstik. Ia menyadari tulisan ini sejak lama, namun hanya mengira— tulisan ini dibuat dengan asal serta tidak memiliki makna penting.

Seandainya dan seandainya, banyak ungkapan yang diawali dari 'seandainya'. Yang paling Zola inginkan sekarang, seandainya Sera dan calon bayinya disini.

Zola begitu merindukan kebersamaannya dengan Sera. Benar kata Amanta, Sera sangat berharga baginya. Semua terasa hampa tanpa hadirnya Sera. Seharusnya ia memikirkan segala kemungkinan sebelum membohongi Sera, kemungkinan seperti hari ini adalah bukti nyata akibat perbuatannya.

Rasa simpati dan empati yang berlebih pada sosok Julia justru menjadi bumerang untuk hubungannya dengan Sera. Mematut diri di depan cermin, merutuki kebodohannya yang tidak peka pada istrinya sendiri.

Mungkin sebagian orang memang ada yang awalnya merasa kasihan pada seseorang, selanjutnya rasa kasihan itu berkembang menjadi perasaan cinta. Tapi hal itu tidak berlaku untuk dirinya.

29 tahun lamanya baru sekali ini Zola merasakan yang namanya cinta. Tidak mungkin dengan mudah ia melabuhkan perasaan pada wanita lain selain Sera. Jika sejak awal ia tertarik pada Julia, untuk apa dirinya menikahi Sera— karena sebelumnya, ia dan Julia hampir dijodohkan dan mereka juga saling mengenal satu sama lain.

Berbeda, saat ia berdekatan dengan Julia bahkan seribu atau sebanyak apapun wanita di dunia ini, perasaannya tidak membuncah seperti yang ia rasakan pada Sera. Dihatinya hanya ada nama Sera.

Zola akui dirinya memang salah, tapi ia tidak menyangka akan diperlakukan Sera dan keluarga Sera seolah dirinya bertindak tidak bermoral seperti berselingkuh atau menghamili wanita lain.

Sudah sangat terlambat menyadari kesalahan. Semua tidak bisa diulang kembali. Zola akan mematri ini ke dalam pikirannya agar dikemudian hari, ia akan benar-benar memprioritaskan Sera dalam hidupnya, akan lebih memahami Sera, bersumpah ini adalah terakhir kalinya ia membuat Sera bersedih.

Yang selanjutnya adalah, ia akan berusaha membuat Sera kembali padanya dan mengembalikan kepercayaan Sera padanya. Bukan hanya kepercayaan Sera, namun juga mertuanya.

 Bukan hanya kepercayaan Sera, namun juga mertuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang