Chapter 29 : Jealous

62K 6.6K 233
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Sumber kebahagiaan yang terbesar untuk Sera sekarang adalah saat bangun pagi melihat wajah damai nan rupawan ini. Beberapa hari berlalu begitu cepat, hubungannya dengan Zola sejauh ini berkembang dengan pesat. Tidak ada kecanggungan lagi, ia dan Zola sama-sama memposisikan diri dengan baik— tidak lain juga untuk keharmonisan rumah tangga mereka.

Tidak ada perdebatan berarti antara mereka. Zola dan Sera semakin hangat dan bertambah romantis seiring berjalannya waktu. Mengobrol— bersendau gurau, keduanya saling membutuhkan dan melengkapi satu sama lain.

Ibarat sebuah magnet yang mempunyai medan magnet. Medan magnet tak terlihat, tapi bisa dirasakan. Begitu juga dengan cinta dan kasih sayang. Keduanya tidak berwujud, namun bisa dirasakan oleh orang yang dicintai dan disayangi. Zola dan Sera mewujudkannya dengan bentuk kata-kata dan perhatian. Bahkan hanya dengan tatapan mata saja, keduanya bisa saling menyalurkan cinta satu sama lain.

Jemari Sera terulur menelusuri struktur wajah di hadapannya. Alis, mata, hidung, bibir dan semua yang ada di diri Zola tampak menarik di matanya. Sera melabuhkan kecupan singkat di pipi Zola, pria yang berstatus suaminya tersebut menggeliat dan semakin mendekap erat tubuhnya.

Sera mengurai pelukan, menyingkirkan tangan Zola dengan hati-hati. Ia beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri sebelum mengawali aktivitas paginya.

Kedua bola mata Zola terbuka ketika indra pendengarannya menangkap gemericik air mengalir dari kamar mandi. Terduduk— menyugar rambut ke belakang seraya mengumpulkan kesadaran. Ia beranjak dari ranjang, meregangkan ototnya sejenak.

Dengan bertelanjang dada ia melangkahkan kaki ke kamar mandi, membuka pintu kemudian masuk kedalam. Tersenyum seraya mengamati Sera yang sedang membersihkan diri dibawah air mengalir dari shower. Setelah menanggalkan celana, Zola masuk kedalam shower box dengan partisi kaca tersebut.

Tubuh polos Sera tiba-tiba dipeluk dari belakang. Siapa lagi jika bukan Zola pelakunya. Dari posisinya, Zola mendaratkan kecupan panas ke ceruk leher Sera.

"Selamat pagi?" Gumam Zola.

"Pagi. Apa kau tidak bisa menungguku selesai baru masuk kemari?" Celoteh Sera yang tahu niat terselubung Zola menyusulnya.

"Memang tujuanku mandi bersama denganmu." Zola membalikkan tubuh Sera agar menghadap ke arahnya.

Pasangan suami istri tersebut saling melempar senyum, dan tentu saja yang mereka lakukan selanjutnya adalah bercinta dibawah guyuran air mengalir.

Bagi Zola, Sera seakan memiliki feromon yang memiliki daya tarik sensual tersendiri. Membuat Zola selalu ingin menyentuh istrinya. Sedangkan Sera sendiri, tentu dirinya tidak pernah menolak. Reaksi tubuhnya menjadi semakin murahan dari hari ke hari.

Beberapa puluh menit kemudian, Zola dan Sera keluar dari kamar. Tangan keduanya saling bertautan dengan langkah beriringan menuruni tangga.

SerafinaWhere stories live. Discover now