CHAPTER || LIMA 🖤

4K 187 4
                                    

Happy reading!!


☠️🏴‍☠️☠️

Sesuai perjanjian, sekarang Aca akan balapan entah dengan siapa ia tak tahu.

"Mau nantang siapa Ca?" tanya Austin. Aca hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Lo aja gimana?" kekehnya pelan.

"Gak deh"

"Hahaha bejanda kali Stin." Tawanya menggelegar.

"Becanda Ca, becanda," kesal Austin.

"Hehe typo," ucapnya cengengesan.

"Sono dek," ujar Vino yang malas dengan candaan mereka.

Aca melajukan motornya menuju garis start, tak memperdulikan ocehan teman temannya.

"Gue yang bakal lawan Aca," ujar Bara tiba tiba.

"Tadi katanya gak mau?" ucap Gio memicingkan mata.

Bara tak menghiraukan ucapan Gio ia segera menyusul Aca yang sudah berada di garis start.

"Masih mau lawan gue ternyata," ejek Aca pada Bara yang baru saja berhenti disebelahnya.

"Yeah si anjing udah songong duluan," sengit Bara pada Aca.

"Anjrit lo"

"Siap?" Aca dan Bara mengangguk secara bersamaan "one... two... three...go"

Aca melajukan motornya dengan santai, setelah Bara menyeimbanginya baru ia menggas motornya. Tak mau kalah Bara juga menambah kecepatannya. Motor Bara mulai mendekati Aca, tak memperdulikan sekitar, Bara terus menambah kecepatan.

Aca pun tak mau kalah, ia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Bara tertinggal di belakangnya namun tak lama Bara mendekati Aca. Motor Aca sudah mepet pada pembatas jalan namun Bara masih saja mendekatinya.

Garis start sudah berada didepan mereka namun saat akan menambah kecepatannya Bara malah mendekatinya membuat Aca oleng tak tentu arah.

Bara menoleh kebelakang melihat Aca meringis kesakitan, sebenarnya ia tak tega jika harus melukai mantan sahabatnya, tapi ia harus melakukannya.

Mantan sahabat? Ya! Dulu waktu Aca masih SMP dia dekat dengan Bara, bahkan sangat dekat. Orang yang tak mengenal mereka berfikir jika Aca dan Bara kembar, tapi nyatanya mereka tak memiliki hubungan darah.

Dulu Dark Wolf dan Aodra tidak bermusuhan, awal mereka musuhan karena kejadian di sirkuit.

1 tahun yang lalu...

Bara dan Vino balapan secara sehat, mereka hanya ingin bersenang-senang tak ada masalah yang serius waktu itu.

"Gue yang akan menang kali ini Vin," kekehnya pelan.

"Iyain ajalah biar seneng," ujar Vino menepuk pundak Bara pelan.

"One...two...three .."

Mereka bersaing secara sehat tak ada amarah diantara keduanya. Vino berhasil mendahului Bara, karna tak mau kalah Bara menyusul Vino dengan kecepatan tinggi.

COMPLICATED || END Where stories live. Discover now