CHAPTER || EMPAT PULUH TUJUH 🖤

2.3K 101 7
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!


Brak!

Aca membanting pintu utama rumahnya keras. Ia menghampiri Alan yang tengah mandi.

Tok! Tok! Tok!

"Apa Yang?" tanya Alan menyumbulkan kepalanya di pintu.

"Ada yang nyariin," jawabnya judes. Setelahnya Aca meringkuk di kasur.

Tanpa bisa Aca cegah air matanya luruh begitu saja. Aca menghapus air matanya kasar, ini bukan seperti dirinya, bukan! kenapa sangat susah menghentikan air matanya yang mengalir. Sebelumnya ia tak pernah secengeng ini!

"Dasar cowok!"

Cklek

Alan melihat Aca yang meringkuk dan menutup wajahnya dengan bantal. Alan mendekati istrinya yang masih terisak, Aca menangis?

Alan mendudukkan dirinya di bibir ranjang, mengelus rambut Aca namun tangannya langsung ditepis oleh sang empu.

"Hey kok nangis kenapa?" tanyanya lembut.

"ALAN WOY BUKAIN PINTU KENAPA, ALAN KULKAS, WOY ISTRINYA ALAN, BUKAIN DONG namanya siapa yah lupa gue, ACA, ACA ACA NEHI NEHI BUKAIN OY," teriak gadis didepan rumah Alan.

Sepertinya suara itu tak asing, ah Alan baru mengingatnya jika gadis itu masih berada di Jakarta, tentu saja akan terus mengganggunya.

"Ayok turun dulu," ajak Alan namun Aca malah menatapnya tajam.

"Setelah lo jebolin gue, sekarang lo nyuruh gue nemuin simpanan lo?" tanyanya dengan air mata yang tak berhenti mengalir di pipinya. Bahkan kini Alan menatap Aca bingung.

"Hey aku gak punya simpanan," sangkal Alan namun tak digubris oleh Aca.

"Pergi anjing," usir Aca dengan mencubit perut Alan keras.

"Kamu salah paham Yang," ucap Alan mencoba menenangkan istrinya.

Aca tak membalas ucapan Alan ia hanya diam. Ia masih enggan untuk berbicara dengan suaminya itu.

Alan pergi menemui orang yang membuat kesalah pahaman antara ia dan istrinya.

"Jelasin!" ucap Alan seraya menarik tangan gadis didepannya.

"Eh woy jelasin apaan njir," tanyanya tak paham.

"Istri gue salah paham"

Sedangkan sang gadis malah tertawa terbahak-bahak. Ia tak menyangka jika Aca cemburu padanya, padahal ia tak memiliki hubungan apapun dengan Alan. Eh ada deng tapikan it-

"Cepat gak usah bengong"

"Terus?"

"Jelasin ke istri gue"

"Ck, bawel!"

Setelah sampai didepan kamar, gadis itu masih diam dan malah menatap Alan.

COMPLICATED || END Where stories live. Discover now