CHAPTER || DUA PULUH TUJUH 🖤

1.9K 94 6
                                    

Typo bertebaran...

Happy reading kawand!!


Flashback.

"Huh samperin Mommy aja deh, pasti lagi pacaran sama Daddy," gumam Aca pelan. Dengan semangat 45 Aca menghampiri orang tuanya di halaman belakang villa.

Tapi langkahnya ia hentikan saat mendengar tidak hanya ada orang tuanya disana, ada kedua kakeknya dan kedua Oma-nya serta Tante dan Om-nya.

"Kamu yakin dek mau jodohin Aca?" tanya Dhika

Deg!

Air mata Aca luruh begitu saja.

"Iya bang, soalnya aku lihat Aca masih nganggep Kenan pacarnya, bukan saudara," jelas Dhira.

"Tapi Aca masih kecil lhoh Niel," ujar Vera pada anaknya.

"Masih kecil tapi sekali mukul bisa langsung dibawa ke-ugd lawannya," kekeh Daniel. Putrinya itu memang sangat bar-bar tapi ia juga punya sisi tak tegaan.

"Kayaknya tiga atau empat bulan kedepan pernikahan Aca akan berlangsung"

Flashback off.

"Kenapa dek kok bengong?" Dari tadi Dava memperhatikan Aca yang sedang melamun.

"Eh? Hehe gak papa"

"Eh, kamu kalau mau tidur gak papa dek," ujar Dava lagi.

Aca menggeleng pelan ia menatap jalanan yang ramai akan kendaraan. Sesekali matanya mengerjab saat melihat hal yang aneh menurutnya.

Setelah pulang pun Aca masih merenung, tanpa menunggu orang tua maupun abangnya, Aca langsung menuju kamarnya, merebahkan dirinya dikasur. Entah setelah ini apa yang akan terjadi. Ia hanya bisa berdoa kalau dua hari lalu ia salah dengar.

"Huh semoga aja telinga gue lagi eror waktu itu"

☠️🏴‍☠️☠️

Hari ini Aca sudah berangkat sekolah, dan hari ini juga Aca sudah kelas dua belas.

Pukul 06.05 Aca sudah siap dengan seragamnya, segera ia turun kebawah dan bergabung pada keluarganya yang sudah siap di kursinya masing masing.

Setelah pamit pada kedua orang tuanya, Aca langsung menaiki motor sportnya lalu melajukan dengan kecepatan sedang. Tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolahan.

"Tumben berangkat awal?" tanya Alan pada Aca yang masih fokus pada kaca spionnya.

"Iya"

Setelahnya Aca dan Alan berjalan beriringan, tujuan mereka sekarang adalah mading. Akh ternyata masih sama kelasnya. Dengan malas Aca memasuki kelas, ternyata Feli juga sudah nangkring di pojok kelas.

"Tau aja lo Fel kalo gue gak suka depan," kekeh Aca yang ditanggapi senyuman Pepsodent oleh Feli.

"Lan, lo depan gue sama Aca aja"

COMPLICATED || END Where stories live. Discover now