CHAPTER || LIMA PULUH TIGA 🖤

2.3K 113 2
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!!

☠️🏴‍☠️☠️

Malam ini seharusnya malam perpisahan angkatan mereka, namun Aca dan Alan tak hadir karena kondisi Aca yang tiba-tiba saja nge-drop. Hari kelulusan sudah terjadi beberapa hari lalu dan Aca pun mengikutinya dengan keadaan yang kurang stabil.

"Lan maaf yah karena aku, kamu gak ikut acara perpisahan," lirih Aca merasa bersalah.

"Sayang kamu jangan gitu, disini kan ada anak aku juga," ucap Alan menunjuk perut Aca yang masih datar.

"Makasih Al-" belum sempat menyelesaikan ucapannya Aca sudah berlari ke kamar mandi.

Hoekk hoekk hoekk

Hoekk hoekk

Alan membantu memijit tengkuk istrinya untuk memudahkan cairan tersebut keluar.

"Lan lemes banget," ucap Aca setelah membasuh mulutnya.

Alan menggendong tubuh Aca ala bridal style kemudian menurunkan tubuh istrinya dikasur.

"Tidur aja yah biar gak mual lagi," ujar Alan mengecup singkat pelipis Aca yang masih basah karena tadi belum sempat ia lap.

"Tapi belum ngantuk"

"Sini aku peluk biar cepet bobok"

Aca menduselkan kepalanya di dada bidang Alan, mencoba mencari kenyamanannya.

"Lan aku sayang sama kamu," ujar Aca memejamkan matanya.

"Iya aku juga sayang sama kamu sayang," balas Alan menciumi wajah Aca.

"Sayang Alan"

"Sayang kamu banyak banyak pokoknya"

"Aku cinta sama kamu Lan"

"Kamu yang terbaik buat aku"

"Aku gak nyesel Mommy udah jodohin aku sama kamu"

"Sayang mama Kayla karena udah bikin anak seganteng, seperhatian, sesempurna kamu," ucap Aca beruntun.

Alan hanya tersenyum tipis, sesekali mencium kening Aca.

"Aku sayang kamu melebihi apapun," ucap Aca sebelum dirinya benar benar tertidur.

☠️🏴‍☠️☠️

Pagi pagi sekali Alan sudah bangun dan menyiapkan sarapan untuk istrinya. Nasi goreng dengan telur mata sapi diatasnya, pasti Aca sangat menyukai masakannya.

Alan meletakkan nampan berisi nasi goreng dan susu bumil diatas nakas, karena ia harus membangunkan Aca terlebih dahulu.

"Sayang bangun dulu yuk," ujar Alan mengelus pipi Aca sayang.

"Eunghh," lenguh Aca mulai membuka matanya.

"Peluk," ujar Aca dengan suara serak khas bangun tidur.

Alan memeluk istrinya, mengangkat tubuh Aca untuk kepangkuanya. Entahlah sekarang Aca sangat manja kepada Alan, mungkin itu juga karena ia sedang hamil. Alan pun tak pernah mempermasalahkan jika dirinya selalu direpoti oleh Aca bahkan ia senang karena Aca selalu merepotkanya.

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang