CHAPTER || EMPAT PULUH DUA 🖤

2.4K 90 6
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!

☠️🏴‍☠️☠️

Setelah pulang sekolah Aca dan Alan mampir kerumah orang tua Aca. Tadi saat jam istirahat kedua Aca sudah di chat oleh Mommy agar setelah pulang sekolah untuk bisa mampir ke rumah.

Aca menghampiri Alan yang masih memarkirkan motornya di bagasi, setelahnya Aca menggandeng tangan Alan untuk masuk bersamanya, Alan tersenyum tipis melihat tingkah istrinya yang semakin hari semakin menggemaskan.

Aca dan Alan menyalimi tangan Mommy Dhira lalu duduk diruang tamu.

"Gimana keadaan Mommy?" tanya Aca sekedar basa-basi.

"Alhamdulillah baik, kalian berdua gimana?"

"Alhamdulillah Mom," jawab keduanya kompak.

"Bang Vino gak dirumah?" tanya Aca menatap sekeliling, namun sepertinya ia tak melihat tanda-tanda Vino ada dirumah.

"Akhir akhir ini Abang sering pulang malam. Oh iya kalian mau minum apa biar Mommy buatin dulu"

"Apa aja yang penting minum Mom," ujar Aca tersenyum lebar.

Karena saking gemasnya, Alan mencubit pipi istrinya pelan. Tingkah keduanya diperhatikan oleh Dhira, ia tersenyum tipis melihat kedekatan anak dan menantunya. Aca ini memang susah ditebak, apa lagi jika moodnya sedang jelek, jangan ditanyakan lagi, semua yang ada didepannya pasti akan menjadi sasaran empuknya.

Dhira datang membawakan es jeruk menawarkan kepada keduanya untuk diminum.

"Oh iya Mommy mau bilang kalau Rachel udah ditemukan dan sekarang dia sudah berada di tempat yang seharusnya ia tempati"

"Syukurlah kalau gitu"

"Mommy besok mau keluar kota sama Daddy, kalian jaga diri baik-baik ya. Kalau mau main kesini juga gak papa, ada Kenan juga," ujar Dhira tersenyum lebar.

"Setelah tahu Tante Rachel ditangkap, Kenan gimana?" tanya Aca sedikit mengoreksi.

"Udah ikhlas tapi yah gitu," ucap Dhira terlihat bingung.

"Mom aku mau ambil barang dulu ya diatas," ujar Aca kepada Mommy Dhira.

"Lan aku mau keatas sebentar yah, mau ikut?"

Alan menggeleng. Aca pergi keatas mengambil barang dikamarnya.

"Makasih Mom udah lahirin gadis yang sempurna buat aku," ucap Alan tulus kepada mertuanya.

"Gadis? emang Aca gak mau kamu sentuh?" tanya Dhira memicingkan matanya.

"Belum siap aja dianya Mom"

"Yaudah kamu tahan, kalo ngebet kamu ajakin aja, dari pada kamu sama yang lain kan?" ujar Dhira tersenyum jahil.

Alan tersenyum kaku mendengar ucapan mertuanya yang terlalu frontal itu.

Aca turun dari tangga secara grusa grusu, hampir saja ia jatuh kalau tak pegangan pada sandaran sofa.

"Adek! kebiasaan kamu kalo turun tangga gak pernah pelan," omel Dhira panik.

"Kalau kamu keguguran gimana?"

Aca tercengang mendengar ucapan Mommy-nya, ia menatap Alan meminta penjelasan. Alan mengedikkan bahunya tak tahu

"Aku gak hamil ya Mom"

COMPLICATED || END Where stories live. Discover now