CHAPTER || EMPAT PULUH SATU 🖤

2.5K 97 4
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!

Hari ini Aca dan Alan berangkat sekolah dengan motor masing masing, namun Alan tetap mengawasi Aca dari belakang, jika tidak maka Aca akan ngebut dijalanan.

Setelah sampai di parkiran sekolah mereka sudah disuguhkan oleh Akmal dan Laskar yang sedang asik menggoda siswi siswi yang lewat.

Aca tak memperdulikan teman-temannya yang masih disana, ia pergi menuju kelasnya dengan diikuti suami dan teman temannya.

"Caz lo udah kelarin masalah lo sama Alan kan?" tanya Feli khawatir. Setelah kejadian di mall, Aca memang tak menghubungi Feli lagi, terlebih Feli juga banyak acara di weekend ini.

"Udah kok"

"Sekarang Haidar kuliah di mana Ca?" tanyanya lagi.

Aca nampak berfikir, sebenarnya ia tak terlalu mengurusi teman temannya, walaupun Vino pernah memberitahunya, ia akan lupa dengan sendirinya wkwkwk karena kan itu gak penting bagi Aca 🤣

"Lo punya nomernya kan?"

Feli mengangguk semangat. Aca menjentikkan jarinya didepan Feli membuat sang empu bingung.

"Lo tanya sekarang kuliah di univ apa"

Feli mengangguk namun ia nampak berfikir sebentar lalu menggelengkan kepalanya cepat.

"Malu hehe"

"Iya udah lama mereka gak pernah kemarkas," ujar Aca memberitahu Feli, "awal masuk mungkin masih sibuk," sambungnya yang mendapat anggukan dari Feli.

"Ke kantin dulu sarapan," ujar Alan mengajak istrinya.

"Mau ikut gak Fel?" tanya Aca menatap sahabatnya. Feli menggeleng karena ia sudah sarapan dirumah tadi.

"Yaudah gue kekantin dulu"

Aca berjalan beriringan dengan Alan, dari kelas sampai kantin Alan terus saja merangkul pinggang Aca, sebenarnya Aca risih tapi ia juga tak enak untuk melarang suaminya.

Ternyata disana sudah ada Akmal, Laskar dan juga Faisal. Aca memilih duduk bersama teman temannya. Bukanya memesan makanan, Alan malah ikut duduk bersamanya.

"Pesan makanan Lan"

"Pesenin sekalian Mal, nasi goreng dua, es teh dua," ujar Alan memberikan uang berwarna biru dua pada Akmal.

"Ini namanya nyuruh nyet," kesal Akmal.

"Emang lo udah pesen?"

Tanpa menjawab pertanyaan Alan, Akmal langsung memesankan pesanan Alan. Tak lama Akmal datang dengan dua gelas ditangannya.

"Makanan gue mana?" tanya Aca pada Akmal yang sepertinya sebentar lagi akan meledak.

"Untung gue sabar. Makanannya lagi disiapin Aca" ujar tersenyum palsu.

"Hehe baik deh"

"Tumben Lan sarapan dikantin," tanya Faisal pada leader-nya, pasalnya Alan tak pernah sarapan dikantin sebelumnya.

"Kesiangan tadi"

COMPLICATED || END Where stories live. Discover now