[22.1] Felicity

864 103 6
                                    

Felicity
.
.
.

Pertemuan keduanya dimulai saat satu tahun yang lalu. Tepat saat keduanya menjadi karyawan baru di salah satu perusahaan yang terbilang cukup besar. Tidak mudah memang bagi mereka untuk dekat, kesukaan mereka berdua pun bisa dibilang bertolak belakang.

Gakushuu terkenal tertutup, tidak mudah bergaul dan sulit didekati. Berapa banyak pun orang-orang yang berusaha mendekatinya pasti akan menyerah ditengah jalan. Ia hanya fokus pada pekerjaan yang tengah ia kerjakan. Ajakan makan siang bersama selalu ia tolak. Pun jika sudah waktunya pulang, beberapa karyawan lain mengajak Gakushuu untuk makan malam bersama sekalian minun-minum, juga akan ditolaknya dengan tegas. Begitulah kehidupannya sebagai pegawai kantoran yang membosankan.

Lalu, ada satu sosok manusia yang berdanding terbalik dengan Gakushuu. Laki-laki tersebut bernama Karma. Laki-laki dengan murah senyum tersebut dengan cepat berbaur dengan karyawan lain. Tingkahnya yang mudah bergaul membuatnya banyak disukai, para pegawai pun merasa senang akan hadirnya Karma disini. Dimanapun, asal ada Karma suasananya akan selalu menyenangkan.

Lalu, hari dimana saat keduanya bertemu mungkin tidak akan pernah mereka lupakan. Saat itu, saat tengah makan siang dan tengah berada di kantin. Karma dengan semangat pegawai baru menyapa semua karyawan yang ia temui. Senyum tak pernah luntur dari bibirnya.

Setelah mendapatkan makanan yang ia mau, dengan langkah kaki ia mencari tempat duduk. Namun setelah beberapa menit berjalan pun, ia tidak menemukan tempat kosong.

Ia masih berusaha mencari, hingga kedua matanya menangkap seseorang yang tengah makan sendirian, sedang kursi yang ada didepannya masih kosong. Dengan semangat, ia melangkahkan kakinya ke sana.

"Karma, sudah dapat tempat duduk belum? Gabung sama kita saja." Senior yang tak jauh dari tempat Karma sekarang berdiri berseru.

Dengan sopan Karma menundukkan kepalanya terlebih dahulu. "Sudah dapat, terima kasih. Kapan-kapan aku akan bergabung dengan senior kalau nggak dapat tempat duduk." Tolak Karma sopan, karena ia saat ini ingin menuju ke meja yang hanya ada satu orang tersebut.

"Permisi, tempat ini kosong, kan?" Laki-laki yang tengah makan tersebut mendongak, lalu mengangguk sekilas.

"Kalau begitu, gue duduk disini. Terima kasih." Ucap Karma, meletakkan makanannya di atas meja lalu duduk didepan orang tersebut.

Keduanya terdiam, Karma asyik menikmati makanannya. Hingga kemudian, "Nama lo siapa?" Tanya Karma, jujur saja, ia sedikit tidak nyaman jika hanya diam dan tidak ada obrolan sedikit pun.

"Asano."

Karma menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Gue Karma, karyawan baru juga?"

Sekali lagi Gakushuu mendongak, menatap wajah orang yang duduk didepannya. "Iya."

"Semoga kita bisa berteman baik." Karma berucap dengan kedua matanya yang ikut tersenyum.

Gakushuu hanya mengangguk sekali. Lalu menyelesaikan makannya yang hanya tinggal satu suap. "Gue duluan." Dan Gakushuu pergi dari sana. Meninggalkan Karma yang bahkan baru memulai acara makan siangnya.

.

Hari-hari berlalu, Gakushuu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Lalu ketika jam pulang kantor, ia dengan segera membereskan mejanya dan bermaksud untuk pulang.

Setelah keluar dari lift yang membawanya ke lantai bawah, matanya tidak sengaja melihat seorang berambut merah tengah berdiri diluar pintu.

Dengan langkah pasti, Gakushuu melanjutkan perjalanannya. Ia harus segera pulang sekarang, badannya terasa tidak enak sedari pagi.

AsaKaru Story Where stories live. Discover now