[02] Emang salah??

15.2K 1K 214
                                    

Setelah acara kelulusan SMP Kunugigaoka selesei dan beberapa siswa kelas E sudah memilih untuk melanjutkan ke sekolah yang mereka inginkan, kecuali Kunugigaoka mereka udah kapok sekolah di Kunu.

Tapi itu berbeda buat setan merah yang satu ini. Ia akan tetap melanjutkan sekolahnya di SMA Kunugigaoka. Karena cuma di sekolah ini dia mendapatkan rival yang sangat kuat.

Sang rambut merah itu menyeringai didepan gerbang sekolah barunya. Sekolah yang akan dia tempati sampai 3 tahun mendatang. Tapi mengingat bakal ada sang rival, mungkin dia akan bersenang-senang disini.

Semester pertama baru saja dimulai hari ini. Tapi sudah langsung serius belajar, itulah Kunugigaoka.

Orang yang sering Akabane Karma panggil dengan sebutan lipan busuk itu sudah serius didepan laptopnya entahlah dia sedang berbuat apa. Tapi, begitu ia melihat ada seseorang berambut merah berjalan didepan kelasnya dia langsung menghentikan pekerjaannya dan berfokus ke sang rambut merah itu.

Begitu sang pemilik rambut merah sudah tak kelihatan lagi, dia melanjutkan pekerjaannya kembali. Yang sebelumnya ia bergumam, "Tidak mungkin itu dia kan?"

**-**

Setan merah -ah, sekarang kita panggil saja dia Karma karena memang itu namanya, bell pulang sekolah sebenarnya sudah berdering sejak tadi tapi manusia yang satu ini lebih memilih duduk-duduk di bahu jalan depan sekolahnya sambil menghitung sudah berapa banyak mobil yang lewat didepannya.

Dia jadi teringat dengan salah satu sensei-nya, kelas mereka sudah berhasil membunuh guru mereka yang diam-diam juga mereka cintai itu. Mungkin kalo sekarang masih hidup, Karma bakal banyak bercerita dengan gurunya itu. Tentang dia melanjutkan sekolah di Kunu dan lainnya.

Lamunannya terpecah saat seseorang yang sepertinya sengaja menabrak dirinya yang sedang duduk manis itu. Kepalanya menengadah bersiap untuk menghujat siapapun yang berani mengganggunya. Tapi semua kata-kata itu lenyap seketika setelah dia mengetahui siapa orang itu.

Karma memberikan seringai terbaiknya dan menatap orang itu. "Kita bertemu lagi, lipan busuk" Karma berkata mantap.

Si lipan busuk -ah maksudku Gakushuu, Asano Gakushuu juga ikut memamerkan seringainya yang tak kalah dengan Karma.

"Hoo~ jadi yang aku lihat tadi beneran kau ya~~" Gakushuu berkata pelan masih dengan seringai lipan andalannya.

"Cih" Karma berdecih dan bangun dari duduknya. Berjalan meninggalkan Gakushuu sendiri. Dia sedang tidak minat buat berdebat sekarang.

"Hei~ kau tidak mau menyapa rival mu ini eh~" sedikit berteriak Gakushuu lalu mengikuti langkah Karma.

Dalam hati Gakushuu bimbang, 'Dia tidak berubah sama sekali. Apa aku bisa eh?'

Karma berjalan pulang dengan santainya mengabaikan fakta bahwa Gakushuu masih saja mengikutinya dari belakang.

Karma memutar badannya spontan dan berhadapan langsung dengan Gakushuu. Dua orang yang memiliki tinggi badan yang sama itu saling menatap.

"Lipan busuk sialan, pergi sana. Jangan mengikutiku lagi" berkata tajam, itulah Karma.

Gakushuu menyeringai lagi, "He~ badahal aku ingin mampir ke rumahmu" jawab Gakushuu santai, tidak mempedulikan tatapan Karma yang semakin tajam itu.

"Kau itu, menjijikkan. Memang kau siapa?"

"Rivalmu, tentu saja. Memang apa lagi? Ah! Apa jangan-jangan kau mau menjadi temanku?"

"Hee~~ atau jangan-jangan kau yang mau jadi temanku? Kau ditinggal teman-teman anehmu itu dan sekarang kesepian eh~" sifat jahit Karma muncul, Gakushuu benci ini.

AsaKaru Story Where stories live. Discover now