[05] Miss Me?

8.5K 655 29
                                    

"...Karma"

Hanya mendengar suaramu saja hati ku bisa bergetar. Sudah berapa lama kamu tidak mengunjungiku, hah?

Karma mendengus. Tapi, didalam lubuk hatinya dia sangat merindukan sosok kekasihnya itu. Kita bisa memanggilnya Gakushuu, Asano Gakushuu. Kalau kalian semua ingin tau siapa nama kekasih Karma. Kalau tidak mau tau, ya sudah! Karma juga tidak peduli.

Sudah satu bulan ini kekasihnya yang brengsek itu pulang ke kampung halamannya. Karma bisa saja menyusulnya, tapi gengsi.

Gakushuu memutuskan untuk mengiriminya pesan suara karena Karma tidak mengangkat telefonnya.

Untuk pertama kalinya untuk sebulan terakhir ini Karma menelfon Gakushuu untuk yang pertama kalinya.

Senyum Gakushuu merekah saat melihat nama kekasihnya terpangpang dengan jelas di layar smartphone nya. Dengan santai mengangkat telefon itu sebelum Karma bosan menunggu.

"Ada apa, huh?" Kata pertama yang keluar dari mulut Gakushuu memang kurang ajar.

"Lipan sialan. Lama sekali mengangkat telefonnya. Brengsek" dan kalimat Karma tidak kalah kurang ajarnya.

"Kenapa setan merah yang satu ini mau repot-repot menelfonku duluan, hm~?" Gakushuu berkata santai, mengabaikan umpatan Karma padanya tadi.

"Tidak ada. Iseng saja"

"Hoo~ kau rindu padaku ya~" goda Gakushuu.

Semburat merah dengan tak tau diri menampakkan wujudnya di kedua pipi Karma. Untung saja tidak ada Gakushuu di sebelahnya, kalau sampai ada Gakushuu Karma yakin kekasih brengseknya itu akan menggodanya tanpa henti.

Karma berdehem sekali. "Mulutmu itu" berbisik pelan tapi Gakushuu masih bisa mendengarnya.

Gakushuu terkekeh pelan mendengar bisikan Karma. "Kamu itu tidak pernah bisa jujur ya?"

"Maehara tadi datang mengunjungiku" Karma mulai membuka obrolan yang menurutnya lebih berguna daripada bertukar 'pujian' dengan kekasihnya.

Kening Gakushuu berkerut. Dia tidak pernah suka saat Karma mulai menyebutkan nama Maehara saat berbicara dengannya.

Karena dia tau, Maehara 'pernah' menyukai Karma. Jadi, Gakushuu hanya kesal. Okey? Tidak cemburu kok, meski itu tergambar dengan jelas di wajah sengaknya.

"Untuk apa?" Nada bicara Gakushuu berubah kesal. Sesekali mendengus kesal.

"Tidak ada. Hanya mengobrol sebentar dan dia pulang"

"Apa dia membicarakan hal aneh?"

Kening Karma yang kali ini berkerut. "Tidak ada. Hanya saja dia bilang padaku kalau dia sedang jatuh cinta. Seperti itu"

Gakushuu tersedak ludahnya sendiri di seberang. "Kau kenapa?" Tanya Karma heran.

Gakushuu berdehem sekali. "Tidak ada. Lalu?"

"Dia pulang" jawabnya santai. "Tidak banyak yang dia ceritakan. Siapa yang disukainya dan sebagainya" lanjut Karma.

"Seminggu lagi aku pulang" kata Gakushuu.

"Huh?!"

"Satu minggu lagi aku pulang. Kalau kau tuli"

"Sialan. Kau menyumpahiku" umpat Karma. "Sebenarnya apa yang kau lakukan disana?" Tanya Karma.

"Hah~ aku kira kau sudah tau" menghela nafas lelah. "Ayah memintaku untuk menjaga nenekku selama Ayahku pergi berdua dengan calon pacarnya berlibur yang dengan kurang ajarnya baru tadi padi mereka berdua pulang kerumah" Gakushuu lebih terlihat sedang menggerutu sekarang. Dan dengan tidak tau diri menyebut ayahnya sendiri kurang ajar. Gakushuu ini kadang-kadang.

AsaKaru Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang