4 | Pertengkaran Kecil

3.5K 234 157
                                    

ayo, spam komennya 😭

"Gue denger-denger, Alara sekarang lagi hamil, ya? Dan bukan anaknya Zergan, berarti dia diem-diem menjalin hubungan haram sama cowok lain, nggak, sih?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue denger-denger, Alara sekarang lagi hamil, ya? Dan bukan anaknya Zergan, berarti dia diem-diem menjalin hubungan haram sama cowok lain, nggak, sih?"

"Ya, wajar aja, sih. Dari penampilannya aja kayak bad girl gitu. Mainnya juga sama anak-anak motor, cowok semua isinya. Jadi, bisa aja 'kan dia selingkuh sama temen satu gengnya Zergan sampe hamil gitu."

Bisik-bisik kalimat menyebalkan itu mengisi pendengaran Alara, meski ramai koridor berhasil membuatnya terdengar samar. Kepalan tangan nampak terlihat jelas, serta mata tajam Alara tak dapat lepas dari dua makhluk yang siap dihabisi dengan segala tenaganya. 

Kaki jenjang Alara melangkah lebar, ia tak dapat lagi meredam amarahnya. Meski seharusnya, ia hanya perlu diam karena nyatanya mereka hanyalah orang paling sok tahu tentang dirinya.

"Ngomong apa lo berdua?" Masing-masing tangan Alara menjambak rambut siswi yang semula asik membicarakannya. Hingga ringisan diikuti pekikan kencang turut memenuhi suara di koridor. 

Tatap mata teman-temannya hanya dibiarkan begitu saja, seolah mereka hanyalah sebuah patung. 

"Nggak usah sok tahu tentang kehidupan gue!"

"Tapi kenyataannya emang gitu, 'kan? Lo hamil di luar nikah dan bukan sama Zergan, itu artinya diem-diem lo selingkuh sama cowok lain. Atau lebih buruknya lagi, lo menjual tubuh demi kenikmatan duniawi?"

PLAK!

Emosi di dalam diri Alara semakin memuncak kala salah satu dari mereka berusaha memancing dengan kalimat tidak pantas. Hingga akhirnya, tamparan super keras melayang tepat pada pipi sebelah kiri. Meninggalkan jejak kemerahan serta rasa perih pada sang korban. Jelas saja kejadian itu mengundang berbagai jenis tatapan dari orang di sekitar. Nyaringnya bunyi tamparan bahkan sempat mengejutkan mereka yang pada awalnya berusaha untuk tidak peduli.

"Mulut lo dijaga, ya! Gue bahkan nggak kenal sama lo! Jadi, sekali lagi gue tegasin sama lo, nggak usah sok tahu tentang kehidupan gue! Jangan sekali-kali lo berani bermain-main sama gue, karena seorang Alara Geneveive nggak akan pernah membiarkan siapa pun yang berani mengusik hidupnya, bisa hidup dengan tenang!"

Rengkuhan lembut berhasil Alara dapatkan. Ia menoleh dengan mata tajamnya saat tubuhnya perlahan dibawa menjauhi lokasi. Name tag bertuliskan nama Zargan Algerio mengundang helaan napas panjang dari mulut perempuan itu. Ia akhirnya hanya mengikuti ke mana langkah kaki Zargan berjalan. 

"Oh ... jangan-jangan hamilnya sama Zargan kali!"

Sejenak Alara menjeda langkahnya saat mendengar siswi itu kembali mengibarkan bendera peperangan. Menoleh dengan penuh amarah, ia siap melangkah untuk membuat wajahnya menjadi babak belur. Namun, sayangnya Zargan tak membiarkan hal itu terjadi. 

"Norak, ya, lo? Nggak bisa banget liat cewek yang udah punya pacar deket sama cowok lain, terus langsung lo anggap yang enggak-enggak. Gue deket sama banyak cowok bukan berarti gue selingkuh dari Zergan. Tapi, karena gue cantik. Sedangkan lo?" Alara tertawa pelan, meski dari kejauhan tawa itu terlihat begitu meremehkan.

Zargan ; ANNOYING HUSBAND ✔Where stories live. Discover now