37 | Balap Liar

2.5K 137 24
                                    

Selang 1 minggu setelah pulangnya Zargan dari rumah sakit, ia memutuskan untuk kembali memimpin Dravagos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selang 1 minggu setelah pulangnya Zargan dari rumah sakit, ia memutuskan untuk kembali memimpin Dravagos. Namun, ada perbedaan dalam Dravagos yang tentunya membuat suasana menjadi tidak seperti dulu, yaitu Kenzo dan beberapa anggota Dravagos yang sudah bukan menjadi bagian dari mereka lagi. Saat ini, Antariksa dipercaya untuk menempati posisi Kenzo sebelumnya sebagai wakil Zargan.

Berakhirlah Zargan di sini—di sebuah tempat yang sudah cukup lama tidak ia jumpai. Suasana yang ramai oleh penonton dan suara motor, bukan menjadi hal yang aneh lagi.

Tepukan tangan dari arah samping, berhasil membuat Zargan menoleh. Didapatinya Guntur—lawan tadingnya hari ini—sedang menatap remeh tanpa menghentikan tepukan tangannya.

"Wah, Zargan Algerio kembali ke dunia balapan lagi. Emangnya lo udah nggak sibuk kerja demi menghidupi anak haram di dalam perutnya Alara?"

Malas menanggapi, Zargan memilih untuk mengambil sarung tangan yang baru saja diberikan oleh Galen. Ia fokus memakainya tanpa mau menoleh ke arah Guntur.

"Kayak lo suci aja, Tur." Bukan Zargan yang menanggapi, tetapi Galen.

"Tampang-tampang kayak lo gini, kelihatannya, sih, anak hasil sebuah kesalahan juga. Apa jangan-jangan lo anak pungut yang beruntung karena dapet orang tua angkat yang kaya raya? Makanya lo selalu sombong dan meremehkan orang lain. Gelandangan yang mendadak kaya, kan, suka gitu. Norak."

"Bacot lo, anjing!" Guntur menarik ujung jaket yang Galen gunakan dengan satu tangan lainnya yang melayang—siap memukul wajah Galen yang menantang, tetapi tanggapan yang Galen berikan hanya berupa tawa menyebalkan.

"Kaget banget gue mau dihajar sama anak pungut."

"Gue bukan anak pungut, sialan!"

"Lo mau tanding sama gue kagak? Gue nggak punya banyak waktu." Zargan menghentikan aksi keributan itu dan membuat Guntur melepaskan cengkeraman pada jaket Galen.

"Gue mau balapan di luar arena. Di jalan raya."

"Bahaya, lo mau ditangkep polisi gara-gara balapan liar?"

"Gue nggak peduli. Kalo lo takut, berarti lo pengecut."

"Wah, Zar. Jangan mau, biarin aja lo dibilang pengecut. Balapan liar di jalan raya, risikonya tinggi banget."

"Pantesan aja ceweknya bisa hamil sama cowok lain, soalnya dia males sama lo yang pengecut."

"Lo bisa nggak usah selalu bahas soal Alara, nggak, sih?!"

"Gue punya foto Alara tanpa busana, kalo lo nggak mau nerima tantangan, gue bakalan nyebarin foto itu di berbagai situs. Kalo bisa, gue jual fotonya."

Zargan berdecih pelan. "Itu cuma ancaman licik lo aja."

Guntur menanggapi perkataan Zargan dengan tawa disertai tangan yang sibuk mengeluarkan ponsel dan mengirimkan sesuatu pada Zargan. Mendengar ponselnya berbunyi, Zargan langsung memutuskan untuk memeriksanya. Zargan meremas kasar ponsel di genggamannya saat menerima pesan berupa foto yang dimaksud oleh Guntur.

Zargan ; ANNOYING HUSBAND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang