1 | Hold Me Tight

25.1K 895 11
                                    

Denis pernah menggenggamnya dengan erat hingga akhirnya tak mampu lagi untuk menggenggamnya dan memilih melepaskannya walau tak mampu. Denis terlalu mencinta hingga lupa jika harga dirinya telah dirusak tanpa perasaan. Denis begitu mencinta namun selalu diabaikan dan memilih mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya.

Singkatnya, Denis mencintai Diana namun tak mampu memilikinya. Melepaskan Diana bukanlah sebuah pilihan, namun sebuah keharusan yang mutlak sebelum dirinya semakin hancur. Dia berhak bahagia dan membuang jauh-jauh rasa cintanya pada Diana yang tidak mengharapkan cintanya.

Waktu cepat berlalu dengan sejuta kenangan yang sulit untuk dilupakan namun menyakitkan untuk diingat. Sebab, semua kenangan yang lelaki itu miliki tidak ada yang indah, tidak ada yang berkesan sehingga tidak pantas untuk diingat. Kisah cinta, kehidupan, semuanya menyakitkan. Namun, dibalik semuanya ada kebahagiaan yang menanti. Pada akhirnya dia memenangkan semuanya, dia mendapatkan apa yang dia mau---mendapatkan harta paling berharga yaitu putri semata wayangnya, Chika.

“Selamat pagi, Papa.”

Suara nyaring yang berasal dari belakang tubuhnya itu sontak membuatnya menoleh, menerima pelukan hangat dari putrinya yang pagi ini terlihat cantik dengan seragam sekolahnya. Putri semata wayangnya kini menduduki sekolah Taman Kanak-kanak. Denis bersyukur karena putrinya tumbuh dengan baik dalam lingkaran yang menyakitkan dimana orang tuanya tak seperti orang tua teman-temannya.

Semenjak perceraiannya dengan Diana, Denis tidak mendengar kabar Diana. Setelah perceraian mereka, Diana menghilang begitu saja. Sebenarnya Denis tidak mau tahu mengenai Diana, namun karena putrinya yang terus menanyakan keberadaan Mamanya membuatnya mencari tahu tentang Diana yang ternyata telah berhenti menjadi dokter kandungan, bahkan apartemen yang Diana tempati telah dijual dan saat dia mendatangi rumah orang tua Diana, orang tua Diana tidak menjawab pertanyaannya mengenai keberadaan Diana. Orang tua Diana justru menatapnya sendu dan berkata, “Dia tidak pantas untuk kamu cari. Berbahagialah kamu bersama putrimu. Kami akan sering-sering menemui cucu kami.”

Sebenarnya ada yang mengganjal saat mendengar jawaban orang tua Diana namun dia membuang jauh-jauh sesak yang tiba-tiba hinggap di dadanya. Dia sudah bertekat melupakan Diana dan membuang jauh cintanya pada Diana. Semenjak perceraian itu, dia tidak mau lagi untuk jatuh cinta, cukup putrinya saja yang dia cintai. Dia takut mencintai perempuan mana pun, dia takut salah menjatuhkan hati yang berujung menghancurkannya. Cukup Diana, jangan ada Diana lainnya.

Yang putrinya tahu jika Mamanya bekerja dan suatu saat akan kembali. Itu hanya bualannya saja agar putrinya tidak terus-menerus menanyakan keberadaan Mamanya. Denis ingin putrinya melupakan Diana. Dia mampu menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk putrinya.

“Chika mau sarapan apa?” Tanya Denis setelah memberikan kecupan di kedua pipi putrinya yang kini duduk di sampingnya.

“Chika pengen makan nasi goreng buatan Mama tapi Mama masih kerja.”

Denis mengulum bibirnya. Jika boleh diingat, sudah lima bulan perceraiannya dan Diana. Lima bulan pula Diana menghilang bak ditelan bumi. Selama lima bulan ini putrinya selalu mengatakan kalimat yang sama, ingin memakan masakan Diana.

Membelai pipi sang putri, Denis tersenyum kecut.

“Chika kan, bisa makan makanan yang sudah Mbok Titi masak. Nanti kalau Mama sudah pulang kerja Chika bisa makan makanan yang Mama masak sepuasnya. Jadi, untuk sekarang Chika makan apa yang ada ya, Sayang. Chika harus makan, kalau tidak makan nanti Mama makin lama kerjanya karena Chika jadi kurus.”

“Chika kangen Mama, Papa. Papa bisa telfon Mama? Chika cuma mau bilang ke Mama kalau sekarang Chika udah mau sekolah.”

Tatapan Denis menyendu namun tetap tersenyum cerah.

Hold Me TightWhere stories live. Discover now