9 | Hold Me Tight

7.2K 452 3
                                    

Denis menepati janjinya untuk makan siang bersama Diana dan putrinya di apartemen. Berbeda dari biasanya, Denis yang terkadang suka melewatkan makan siang menjadi begitu antusias untuk makan siang. Alasannya cukup mudah untuk ditebak, karena sekarang ada yang menunggunya untuk makan bersama.

Selesai makan siang, Denis dengan berat hati kembali ke kantor. Beruntungnya hari ini jadwal Denis tidak terlalu padat sehingga Denis pulang tepat waktu. Meninggalkan ruangannya disaat waktu menunjukkan pukul lima sore, langkah Denis terhenti ketika retinanya menangkap seseorang yang berdiri di lobi kantornya.

Denis mengumpat saat seseorang itu menemukannya kemudian mendekatinya.

"Denis."

"Apa kabar, Om?" sebagai bentuk rasa hormat kepada yang lebih tua, Denis menjabat tangan seseorang yang menunggunya di lobi itu.

"Tidak baik setelah kamu membawa Diana pergi. Dimana kamu menyembunyikan putriku? Aku sudah mencari di setiap rumah sakit dan ada satu rumah sakit yang kamu datangi bersama Diana. Pihak rumah sakit mengatakan kamu membawa Diana pergi tiga hari lalu tetapi kamu tidak juga membawa putriku kembali pada keluarganya. Ke mana kamu membawa putriku? Jangan sampai kamu melukai putriku atau membalas rasa sakitmu pada putriku, dia----"

"Bagaimana jika semua yang saya lakukan merupakan permintaan dari Diana sendiri, Om?" Denis segera memotong ucapan Papa Diana yang menghakiminya. Apalagi kini mereka menjadi pusat perhatian para karyawannya, meski tidak terlihat terang-terangan namun dia menyadari perhatian para karyawannya tertuju padanya dan Papa Diana yang menatapnya tajam.

"Apa yang kamu bicarakan? Kamu sedang mencoba menipuku, Denis? Putriku sudah lama bersamaku dan rumah kecil kamu adalah tempat ternyamannya. Kecuali kamu yang sengaja menahan putriku dan mengancam putriku sehingga putriku tidak berani untuk pulang."

Denis terkekeh. Tuduhan macam apa ini?

Menarik dasi yang terasa mencekik dikala emosinya mendadak terbakar membuat Denis menggeram namun sebisa mungkin untuk tenang. Berdeham, Denis membawa Papa Diana ke parkiran khusus petinggi perusahaan yang sepi karena hanya ada mobilnya terparkir, pertanda jika hanya dia yang belum pulang dan semuanya karena kehadiran Papa Diana.

"Siapa yang mengancam Diana? Apa yang saya dapat jika mengancam Diana? Saya memang pernah terluka karena Diana tapi saya tidak akan melakukan sesuatu yang membuang-buang waktu berharga saya. Seharusnya Anda bertanya pada diri Anda sendiri. Sudah cukup baikkah Anda sebagai seorang Ayah? Satu lagi, memangnya apa keuntungan saya bila menahan Diana? Diana bukan siapa-siapa saya lagi dan saya tidak mau terlihat bodoh dengan menahan seseorang yang tidak ada hubungannya dengan saya kecuali seseorang itu yang menginginkannya."

"Maksud kamu, Diana yang meminta sendiri untuk bersama kamu, begitu?"

"Saya rasa kalimat panjang saya sudah lebih cukup untuk menjelaskan semuanya dan meruntuhkan prasangka Anda terhadap saya."

Denis beranjak meninggalkan Papa Diana tetapi, tanpa Denis sangka, Papa Diana menariknya dan menghantam tubuhnya hingga membentur dinding.

Melihat kemarahan Papa Diana sontak Denis mengangkat kedua tangannya di atas dan memasang raut terkejut ketika Papa Diana menarik kerah bajunya.

"Anda mulai berani bermain kekerasan kepada mantan menantu Anda."

"Kembalikan putriku! Demi apapun, jika kamu menyakitinya aku akan menghancurkanmu!"

Denis tersenyum sinis. Dengan mudahnya dia melepas tarikan Papa Diana di kerah lehernya sehingga tubuhnya terlepas dari kuasa Papa Diana.

"Berani mengancam saya? Sepertinya Anda perlu diingatkan lagi siapa Anda dan siapa saya. Selama ini saya baik kepada Anda bukan berarti saya akan diam saja ketika Anda mulai melebihi batasan Anda."

Hold Me TightWhere stories live. Discover now