62 | Hold Me Tight

1.4K 87 1
                                    

Atas semua yang terjadi nyaris membuat Denis tidak memiliki keyakinan jika yang selama ini dia usahakan benar-benar terjadi. Keinginan besar Denis selain membahagiakan keluarga kecilnya yaitu, memajukan perusahaan Diana dan menjadikan Diana orang yang paling dihormati oleh semua orang. Mengembalikan nama baik Diana yang sempat buruk karena kejadian di masa lalu.

Dengan segala upaya, meski sempat nyaris menyerah, pada akhirnya Denis berhasil mewujudkan keinginannya. Perusahaan Diana berkembang pesat dan banyak pengusaha berbondong-bondong untuk bekerjasama dengan perusahaan Diana yang berada dibawah kendalinya. Kejadian bahagia ini bersamaan dengan kebahagiaan lainnya yang Denis dan Diana rasakan.

Bertepatan dengan seluruh media memberitakan kesuksesan perusahaan Diana, saat itu juga Denis dengan raut tegang penuh kekhawatiran tengan menunggu sang istri yang berada di dalam ruang bersalin, berjuang melahirkan buah hati mereka.

Saat Denis tengah menghadiri pertemuan dengan investor, tiba-tiba saja mertuanya menghubunginya jika Diana dilarikan ke rumah sakit karena sang istri terus merintih kesakitan. Sampai di rumah sakit, ternyata istrinya sudah pembukaan tiga.

"Kenapa tidak masuk, Nak? Diana pasti butuh kamu di sisinya."

Denis yang duduk di kursi tunggu dengan kepala tertunduk mengangkat pandangannya ke sumber suara dan menemukan Papa mertuanya duduk di sampingnya.

Denis bungkam. Dia enggan memberitahu sang Papa mertua alasannya dirinya berdiri di luar alih-alih menemani Diana yang menunggu pembukaannya lengkap untuk melahirkan buah hati mereka.

"Dari tadi Diana tanyain kamu dan Papa bilang kalau kamu masih ada kerjaan di kantor yang tidak bisa ditinggalkan. Akhirnya dia gak tanya kamu lagi dan Mama menenangkan dia yang terus merintih kesakitan."

Kedua tangan Denis mengepal. Dia tidak bisa membayangkan sesakit apa rasanya kontraksi dan bagaimana raut kesakitan Diana demi melahirkan buah hati mereka.

"Saya--- saya belum siap," setelah berusaha menenangkan diri, akhirnya Denis berani membuka suara.

"Saya belum siap melihat Diana kesakitan. Saya selalu ketakutan jika nanti Diana---"

Papa Diana segera menepuk pelan pundak Denis setelah mengerti kemana arah pembicaraan Denis.

"Semua pasti baik-baik saja. Sudah tugasnya seorang perempuan melahirkan. Diana butuh dukungan dari orang terdekatnya, khususnya kamu sebagai suaminya. Percayalah, Diana akan baik-baik saja dan kalian akan hidup bahagia bersama anak-anak kalian. Jangan pernah takut pada hal yang belum tentu terjadi. Istrimu itu wanita kuat dan dia tidak akan mudah dikalahkan oleh rasa sakitnya melahirkan buah hati kalian."

Denis menghela nafas gusar. Alasannya tidak juga menemui Diana karena dia takut melihat Diana yang kesakitan. Dia takut jika Diana tidak bisa bertahan dan berakhir meninggalkannya yang kini benar-benar terpikat pada Diana.

Sebelumnya dia sudah mengutarakan keinginannya pada Diana jika dia ingin Diana melahirkan secara caesar karena dia takut jika Diana kalah dari rasa sakit. Mengingat semasa kehamilannya Diana mengalami banyak hal yang tidak mengenakkan. Denis takut jika rasa sakit yang pernah Diana rasakan menyatu dengan sakitnya melahirkan hingga jiwa Diana memilih beristirahat untuk selamanya.

Denis takut.

Dulu, saat Diana melahirkan Chika, Denis tidak menemani Chika sehingga dia tidak tahu bagaimana euphoria menemani Diana melahirkan dan melihat langsung buah hatinya yang keluar dari rahim Diana.

"Semua pasti baik-baik saja. Jika kamu mencintai Diana seharusnya kamu berada di dekatnya disaat Diana tengah mempertaruhkanya nyawanya untuk buah hati kalian."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hold Me TightWhere stories live. Discover now